INDOSPORT.COM - Menarik untuk membahas peluang Anthony Sinisuka Ginting melewati hadangan wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen di babak pertama Korea Open 2019, Rabu (25/09/19) nanti sore.
Berdasarkan laporan dari situs BWF Tournamentsoftware, Indonesia akan menempatkan 18 wakilnya untuk sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, ganda putra, dan ganda campuran di Korea Open 2019.
Untuk sektor tunggal putra sendiri di Korea Open 2019, Anthony Ginting sendiri merupakan salah satu dari empat wakil untuk mengharumkan nama bangsa.
Tapi pada babak pertama, Ginting harus menghadapi hadangan wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen di babak pertama Korea Open 2019. Kantaphon bisa dibilang lawan yang cukup tangguh untuk Ginting.
Apalagi kedua pebulutangkis dari dua negara berbeda ini sudah cukup sering bertemu di berbagai turnamen bulutangkis dunia. Sebanyak 6 kali, Anthony Sinisuka Ginting bertemu Kantaphon.
Menurut informasi dari bwfbadminton.com, Anthony Ginting dan Kantaphon juga berimbang 3-3 dari total enam pertemuan yang telah mereka lakoni sejak 2014.
Dengan cukup sering bertemu satu sama lain, sangat menarik sebesar apa peluang Anthony Ginting melewati Kantaphon di babak pertama Korea Open 2019 nanti sore.
Peluang Anthony Sinisuka ke Babak Kedua Korea Open 2019
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, melaju ke babak dua Kejuaraan Dunia 2019.Anthony Sinisuka vs Kantaphon Wangcharoen akan saling berhadapan di Incheon, Korea Selatan. Anthony Ginting ternyata punya sederet rekor pertemuan yang cukup mengkhawatirkan menghadapi wakil Thailand ini.
Pada statistik dari BWF Badminton, memang Ginting vs Kantaphon berimbang 3-3. Tapi perlu ditelisik lagi bahwa Ginting ternyata tak terlalu superior dari Kantaphon.
Dari tiga pertemuan terakhir, di Indonesia Masters 2018, French Open 2018 dan Indonesia Open 2019, Ginting hanya mampu menang sekali saja. Sisanya dua laga terakhir, Kantaphon berhasil membuat Ginting tersungkur.
Pada tahun 2018 lalu, Ginting memang berhasil memenangkan pertandingan yang diselenggarakan di Indonesia. Yaitu saat Indonesia Masters 2018, dengan kemenangan dua set langsung, skor akhir 21-11, 21-14.
Tapi dua pertemuan terakhir, Kantaphon berhasil menang dari Ginting. Bahkan kemenangan yang didapat di French Open 2018, juga dalam dua set langsung dengan skor 20-22, 12-21.
Mungkin yang bisa jadi tolak ukur adalah pertemuan Ginting vs Kantaphon di Indonesia Open 2019 pada Juli lalu. Saat itu, pemenang laga harus ditentukan hingga set ketiga.
Ginting yang kalah di set pertama 20-22, berhasil memenangkan set kedua dengan skor telak 21-11. Namun sayang Ginting kalah di set ketiga dengan skor tipis 19-21.
Tapi Ginting punya bekal yang sangat penting untuk melakoni babak pertama Korea Open 2019. Yaitu saat dia kalah di final China Open 2019 dari peringkat pertama tunggal putra dunia BWF, yaitu Kento Momota.
Ginting boleh saja kalah dari Momota, namun dia berhasil memaksa duel berjalan alot hingga tiga set. Bahkan Ginting sempat memenangkan set pertama dengan skor tipis 21-19.
Ginting vs Momota pada pekan lalu berlangsung sangat ketat, dengan set kedua dimenangkan oleh wakil Jepang itu dengan skor 21-17. Set ketiga menunjukkan bahwa penampilan Ginting memang semakin membaik.
Dia hanya kalah 19-21 dari Momota yang merupakan pemuncak ranking dunia BWF saat ini. Bahkan Ginting sempat menyamakan kedudukan menjadi 19-19 jelang akhir pertandingan, tapi Momota berhasil mengunci kemenangan dengan skor 21-19.
Bahkan Momota juga mengakui kemampuan Ginting yang semakin matang usai laga final China Open 2019. Dirinya mengungkapkan Ginting berhasil membuatnya tertekan.
"Ini laga yang sangat sengit. Ginting memberi tekanan luar biasa kepada saya. Saya akan selalu kesulitan untuk mengalahkan Ginting di pertemuan selanjutnya jika tak bisa unggul terlebih dulu," ucap Momota di situs resmi PBSI Jepang.
Berhasil menyulitkan Momota yang merupakan tunggal putra terbaik dunia saat ini, Ginting harusnya bisa memperbaiki rekor pertemuannya dengan Kantaphon di babak pertama Korea Open 2019 nanti sore. Semoga sukses Ginting!