Kombinasi Tim Bulutangkis Putra Terbaik untuk SEA Games: 3 Juara Jadi Tumpuan

Kamis, 3 Oktober 2019 17:31 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Lanjar Wiratri
© Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/M.Rian Ardianto berhasil mengalahkan pebulutangkis asal Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di final Korea Open 2019. Copyright: © Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/M.Rian Ardianto berhasil mengalahkan pebulutangkis asal Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di final Korea Open 2019.

INDOSPORT.COM - Berikut kombinasi terbaik tim beregu bulutangkis Indonesia, berdasarkan daftar resmi nama yang dibawa ke SEA Games 2019.

Federasi Bulutangkis Indonesia, PBSI, secara resmi telah mengumumkan 20 nama pebulutangkis yang akan dibawa ke SEA Games 2019 di Filipina akhir tahun mendatang.

20 nama pebulutangkis tersebut akan berjibaku membawa pandji merah putih baik di kategori perorangan, maupun kategori beregu.

Untuk kategori beregu, menarik untuk menanti kiprah Indonesia nanti. Terlebih di tim beregu putra, yang menyandang status sebagai juara bertahan.

Selain itu, menjadi menarik juga untuk menantikan komposisi pemain yang akan diturunkan tim manajer dan pelatih untuk bisa mempertahankan gelarnya nanti.

Komposisi Terbaik

Melihat nama-nama yang ada, untuk komposisi tim beregu putra bulutangkis Indonesia, sangat jelas bahwa dalam line up lima pertandingan akan diisi oleh Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, dan Firman Abdul Kholik sebagai pemain tunggal. Serta Rian Adrianto/Fajar Alfian dan Wahyu nayaka/Ade Yusuf di nomor ganda.

Namun bagaimana nantinya komposisi mereka diturunkan dalam pertandingan akan menarik untuk dicermati. Apakah Jonatan Christie yang memiliki pengalaman lebih, akan diturunkan sebagai pemain pertama? Atau malah Shesar Hiren Rhustavito yang diberikan tugas tersebut?

Jika melihat kualitas serta pengalaman, nama Jonatan Christie memang rasanya layak dikedepankan. Karena bagaimanapun, dibutuhkan mental yang kuat untuk menaggung beban sebagai pemain pertama. Apa lagi Jonatan juga memiliki pengalaman sebagai pemain pertama tim beregu putra Indoensia di SEA Games 2007 silam.

Namun untuk fase-fase awal, dengan kualitas lawan yang masih cukup mudah, tak ada salahnya memberikan kesempatan untuk Shesar Hiren Rhustavito sebagai pemain pertama. Karena secara kualitas juara Rusia Open 2019 itu juga masih layak untuk diberi beban yang besar.

Berbicara mengenai komposisi terbaik di tim beregu, tentu juga tak lepas dari penentuan komposisi tiga pemain pertama. Karena jika tiga pemain pertama itu, semuannya bisa memenagkan pertandingan, maka otomatis tim bersangkutan akan dinyatakan sebagai pemenang.

Untuk itu, nama-nama terbaik rasanya tak ada alasan untuk langsung diturunkan Indonesia sejak awal. Dimulai dari Jonatan Christie sebagai pemain pertama. Dilanjutkan duet juara Korea Open 2019 Rian Adrianto/Fajar Alfian dan pemain ketiga Shesar Hiren Rhustavito.

Karena secara kualitas, bukan hanya yang terbaik dimiliki tim beregu Indonesia saat ini. Mereka juga terbukti masih unggul jauh dari pesaing-pesaingnya di Asia Tenggara. Seperti Malaysia sebagai pesaing terkuat.

Di kategori beregu putra, Indonesia memang terbilang cukup beruntung. Karena saat ini, pemain-pemain putra tanah air masih cukup stabil mencatatkan prestasi. Jonatan terakhir juara di Australia Open 2019 juni lalu. Shesar Hiren Rhustavito di Rusia Open 2019 bulan Juli dan Rian Adrianto/Fajar Alfian  baru minggu lalu di Korea Open 2019.

Dengan kenyataan tersebut, maka tak sulit rasannya untuk menentukan kombinasi ideal untuk bisa kembali membawa pulang medali emas SEA Games di nomor beregu bulutangkis putra.