Juara French Open yang Sempat Disebut 'Menggadaikan' Nasionalismenya

Selasa, 8 Oktober 2019 17:05 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© Wally Skalij/Los Angeles Times via Getty Images
Tony Gunawan, eks pebulutangkis Indonesia. Copyright: © Wally Skalij/Los Angeles Times via Getty Images
Tony Gunawan, eks pebulutangkis Indonesia.

INDOSPORT.COM - Problematika soal nasionalisme memang seringkali menjadi salah satu perbincangan yang tiada habisnya di dunia olahraga, tak terkecuali bulutangkis.

Salah satu kasus soal nasionalisme yang pernah terjadi di bulutangkis adalah kala salah satu ganda putra terbaik bangsa yang pernah menjuarai French Open, yakni Tony Gunawan, memilih pindah kewarganegaraan pada 2002.

Tony tercatat pernah menjuarai turnamen bulutangkis French Open 1997 bersama Victor Wibowo. Kala itu, ia menjadi juara usai mengalahkan rekan senegara, Efraim Davis/Halim Haryanto, dengan skor 15-10, 15-8.

Namun, ia memilih pindah ke Amerika Serikat dengan alasan untuk melanjutkan pendidikannya pada 2002, tapi kemudian ia malah mendapat kesempatan melatih hingga akhirnya bermain untuk negeri Paman Sam.

Memasuki 2012, Tony menjadi wakil Amerika di Olimpiade yang digelar di London, Inggris. Ia bermain di sektor ganda putra sekaligus menjadi pelatih tunggal putri Amerika Serikat, yakni Rena Wang.

"Ini sungguh kejutan bagi saya, sudah 12 tahun lalu (saat dia mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Sydney 2000). Saya akan berangkat ke sana," ujar Tony dilansir dari Pasadena News.

Kini, pria kelahiran 9 April 1975 di Surabaya, Jawa Timur, tersebut sudah tak lagi terlibat di dunia tepok bulu dan hanya memutuskan menjadi pelatih di Negeri Paman Sam.