INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan, merasa terkejut mendengar insiden penusukan Ketua Umum PBSI, Wiranto, yang terjadi tiba-tiba.
Kejadian itu terjadi ketika Wiranto tiba di Alun-Alun Menes, Kabupaten Pandeglang, untuk meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar di Desa Sindanghayu pada hari ini, Kamis (10/10/19).
Begitu turun dari mobil warna hitam, Wiranto langsung disambut oleh para warga dan awak media. Tak disangka, ada dua orang tak dikenal langsung berlari dan menusuk perut Wiranto menggunakan senjata tajam.
Ketum PBSI Wiranto yang menggunakan kemeja warna hijau langsung jatuh tersungkur. Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto, dan seorang pria bernama Fuad yang berusaha menghalangi pelaku ikut terluka.
Meski demikian, kedua pelaku berhasil diamankan di Mako Polsek Menes Pores Pandeglang. Wiranto langsung dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang untuk mendapatkan perawatan.
Guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif, Wiranto kini dipindahkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat/RSPAD Gatot Subroto.
Mohammad Ahsan mengaku sangat terkejut saat mendengar kabar tersebut. Tidak lupa ia mendoakan Wiranto agar kondisinya segera membaik.
"Pastinya sangat terkejut dengan berita ini. Saya sendiri berharap Bapak baik-baik saja dan segera pulih," ujar Mohammad Ahsan kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Terlepas dari hal itu, Ahsan bersama dengan partnernya di ganda putra, Hendra Setiawan, akan maju berjuang di turnamen bulutangkis Denmark Open 2019. Turnamen tersebut akan mulai digelar pada 15 Oktober 2019 mendatang.