Jalan Terjal Shesar Hiren Rhustavito Menuju Panggung Juara Denmark Open 2019

Jumat, 11 Oktober 2019 12:01 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© Humas PBSI
Shesar Hiren Rhustavito di perempatfinal Korea Open 2019. Copyright: © Humas PBSI
Shesar Hiren Rhustavito di perempatfinal Korea Open 2019.

INDOSPORT.COM - Kompetisi bulutangkis Denmark Open 2019 hanya tinggal menghitung hari. Turnamen yang rencananya akan digelar di Odense Sportspark, Denmark tersebut mulai bergulir 15-20 Oktober 2019.

Namun siapa sangka di salah satu gelaran BWF World Tour Super 750 tersebut, jalur salah satu pebulutangkis tunggal putra Indonesia, yakni Shesar Hiren Rhustavito sangatlah berat.

Turnamen Denmark Open 2019 memang merupakan keikutsertaan perdana Shesar di kompetisi Super 750, tapi sayang, hasil drawing sangat tidak berpihak kepadanya.

Menempati pool bawah, Shesar sudah harus bertemu lawan berat asal Hong Kong yang tak bisa dikalahkannya di China Open 2019, yaitu NG Ka Long Angus.

Jika bisa revans atas wakil Hong Kong tersebut, Shesar kemungkinan sudah harus langsung berhadapan dengan wakil Chinese Taipei, Chou Tien Chen.

Tentu saja, berhadapan dengan Chou memang bukan suatu hal yang mudah bagi Shesar, karena di dua pertemuan terakhirnya dengan wakil Chinese Taipei tersebut, ia selalu tak berdaya.

Tetapi, jika mampu mengalahkan Chou, maka di perempatfinal, Shesar kemungkinan akan kembali menghadapi lawan berat, jika bukan Chen Long, Lee Zii Jia atau Kanta Tsuneyama, ia akan berhadapan dengan Sameer Verma di babak perempatfinal BWF World Tour Super 750.

Apabila ia beruntung dan bisa mencapai babak semifinal, maka bakal calon lawan-lawan yang lebih berat seperti Kantaphon Wangcharoen, Anders Antonsen, Viktor Axelsen hingga Wang Tzu Wei sampai Srikant Kidambi adalah pebulutangkis yang mungkin harus ia kalahkan untuk bisa melaju ke babak final.

Di babak final, peluang untuk bertemu unggulan satu asal Jepang, yakni Kento Momota juga sangat terbuka lebar, andai dua wakil Indonesia, yakni Anthony Sinisuka Ginting atau Jonatan Christie tak bisa menghentikan lajunya.

1