Hadapi Teman Seangkatan di Final Hong Kong Open 2019, Anthony Ginting Merendah

Minggu, 17 November 2019 12:55 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Humas PBSI
Anthony Sinisuka Ginting akan mewaspadai dan mempelajari permainan Lee Cheuk Yui, yang menjadi lawannya di final Hong Kong Open 2019, Minggu (17/11/19). Copyright: © Humas PBSI
Anthony Sinisuka Ginting akan mewaspadai dan mempelajari permainan Lee Cheuk Yui, yang menjadi lawannya di final Hong Kong Open 2019, Minggu (17/11/19).

INDOSPORT.COM – Anthony Sinisuka Ginting akan bertemu Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) di partai puncak Hong Kong Open 2019, Minggu (17/11/19). Bagi Anthony, pertemuan dengan Lee mengingatkannya akan bertarung di level junior dahulu.

“Saya sudah lama tidak bertemu dia (Lee Cheuk Yiu). Saat masih bermain di junior, kami satu angkatan. Berhubung sudah lama tak melawannya, saya harus mewaspadai dan mempelajari permainannya,” ucap Anthony Ginting dilansir dari Badminton Indonesia.

Pertemuan keduanya terakhir terjadi di ajang yang sama, Hong Kong Open, empat tahun lalu. Anthony Ginting meraih kemenangan melalui rubber set, 21-19, 11-21, 21-12. Saat itu, keduanya baru setahun mentas di level senior.

Untuk persiapan partai final, Anthony Ginting mengaku tidak ingin terlalu percaya diri. Ia bahkan tidak mau memikirkan jalannya pertandingan final. Ia ingin fokus memulihkan kondisi usai selalu bermain rubber set dari ronde pertama.

Ginting melaju ke final usai menyingkirkan rekannya, Jonatan Christie, di semifinal dengan 22-21, 13-21, 21-18. Sedangkan, Lee Cheuk Yiu secara mengejutkan lolos ke final usai menyingkirkan pemain top seperti Shi Yuqi, Viktor Axelsen, dan Srikanth Kidambi.

Ini akan menjadi final pertama Lee Cheuk Yiu di era BWF World Tour. Pebulutangkis tuan rumah ini terakhir kali mencapai final di New Zealand Open 2017, kala turnamen masih berformat BWF Grand Prix. Saat itu, Lee mampu meraih gelar juara.

Sedangkan, bagi Anthony Sinisuka Ginting, ini adalah final keenamnya. Ginting sudah tiga kali menembus final tahun ini, namun tidak berbuah juara. Tunggal nomor delapan dunia ini sendiri telah berhasil meraih dua gelar, yakni China Open 2018 dan Indonesia Masters 2018.