Ketika Tangan Petir Kevin Sanjaya Sukses 'Permainkan' Ganda China

Rabu, 20 November 2019 17:26 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Humas PBSI
Beginilah aksi tangan petir Kevin Sanjaya yang sukses porak-porandakan pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen di BWF World Tour Finals 2018. Copyright: © Humas PBSI
Beginilah aksi tangan petir Kevin Sanjaya yang sukses porak-porandakan pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen di BWF World Tour Finals 2018.

INDOSPORT.COM - Bukan Kevin Sanjaya namanya jika aksi tangan petirnya tak mampu memporak-porandakan lawannya. Ya, salah satu aksi tangan petirnya terjadi saat bertanding berhadapan dengan Li Junhui/Liu Yuchen di BWF World Tour Finals 2018.

Berdasarkan video unggahan Instagram akun @ftosports, aksi Kevin Sanjaya tersebut terjadi di gim pertama di poin 3-6, dimana saat itu terjadi rally panjang antara kedua pasangan.

Ketika itu, pasangan Li Junhui/Liu Yuchen berusaha melakukan smes keras ke pasangan Kevin/Marcus, tetapi masih berhasil dikembalikan dengan baik, hingga akhirnya mereka memutuskan mengubah permainan.

Entah termasuk bagian dari strategi atau bukan, pasangan Kevin/Marcus malah memberikan bola-bola lob kepada pasangan Li/Liu sampai beberapa kali di pertandingan BWF World Tour Finals tersebut.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by BADMINTON FOR FUN - OPEN PP (@ftosports) on

Hingga akhirnya pada suatu momen, bola tanggung dari Liu Yuchen, langsung diserobot secepat kilat oleh Kevin Sanjaya melalui tangan petirnya yang luar biasa itu dan mengubah skor menjadi 4-6.

Aksi tangan petir Kevin Sanjaya itu pun mendapat sorotan dari komentator asing yang menyebut ia kalau ia sangat-sangat cepat.

"Oh dia sangat cepat dan ia tak pernah kehabisan akal. Ia mundur sedikit lalu langsung maju ke depan dengan cepat untuk menyergap bola," ujar komentator tersebut.

Usai hasil yang tidak maksimal di BWF World Tour Finals 2018, Kevin/Marcus akan kembali tampil di Guangzhou, China tahun 2019 dan tentunya dengan satu target yakni merebut gelar yang terlepas tahun lalu.