Pelatih PBSI Minta Ganda Putra Jadikan Ahsan/Hendra Panutan

Minggu, 29 Desember 2019 10:24 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
© Getty Images/Shi Tang
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi mengatakan bahwa pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merupakan sosok panutan bagi atlet muda Copyright: © Getty Images/Shi Tang
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi mengatakan bahwa pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merupakan sosok panutan bagi atlet muda

INDOSPORT.COM – Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merupakan sosok panutan atau role model yang dapat menjadi inspirasi bagi para pebulutangkis muda di pelatnas.

Keberadaan Ahsan/Hendra di Pelatnas PBSI memang terbilang baru. Ganda putra peringkat dunia itu kembali setelah nama mereka tercantik dalam 105 atlet yang dipanggil masuk ke pemusatan latihan tahun depan.

Hal ini membuat pelatih yang akrab disapa Herry IP berharap keberadaan Ahsan/Hendra di Pelatnas Cipayung dapat menginspirasi sekaligus memotivasi para atlet muda soal kedispilinan dan pola latihan agar bisa menjadi seorang juara.

“Cukup penting karena mereka pemain senior yang berpengalaman. Ini role model ganda putra dan pemain senior yang harus dicontoh,” kata Herry IP, dilansir dari laman Antara.

“Kita jauh lebih mudah melihat kenyataan langsung mereka di sini. Lebih mengerti langsung dan ada contoh dibandingkan sekadar ngomong. Tidak hanya attitude-nya saja, tapi bagaimana kehidupan seorang atlet untuk menjadi seorang juara seperti apa, pola hidupnya seperti apa,” tambahnya.

Alasan menjadikan pasangan berjuluk The Daddies sebagai panutan bukanlah tanpa alasan. Mereka sukses mencatatkan hasil gemilang tahun ini dengan menjuarai sejumlah turnamen bergengsi seperti All England, Kejuaraan Dunia, dan World Tour Finals yang hanya diikuti oleh 8 pasangan terbaik dunia.

Sebagai pasangan peringkat kedua, Ahsan/Hendra juga berpeluang besar tampil di Olimpiade Tokyo 2020 bersama dengan peringkat pertama sekaligus kompatriotnya Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Namun, untuk mengamankan tiket Olimpiade 2020, mereka harus tetap mengikuti beberapa kejuaraan kualifikasi tersisa yang masih akan berlangsung hingga April tahun depan.