INDOSPORT.COM - Lupakan pasangan Indonesia, Pelatih Kepala Tim Nasional Bulutangkis Jepang, Park Jang-hoon menyebut dua negara ini saingan terberat Jepang di sektor ganda putri.
Tahun 2019 lalu, pasangan ganda putri Jepang diketahui sukses mendominasi dunia. Tetapi setelah Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 usai, dominasi ganda putri Jepang mulai goyah dan terusik oleh hadirnya pasangan Korea Selatan dan China.
Hal itu pun diakui langsung oleh Kepala Pelatih Timnas bulutangkis Jepang, yakni Park Jang-hoon yang menyebut kalau ganda putri Negeri Sakura mengalami klimaks perfoma di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 lalu.
"Ganda putri menempati urutan kedua, ketiga dan keempat di peringkat dunia, tetapi satu-satunya performa terbaik adalah Kejuaraan Dunia. Wakil Jepang meraih hasil fantastis di Kejuaraan Dunia, tetapi setelah itu mengalami penurunan," ujar Park dikutip dari situs olahraga Badminton Spirit.
Usai Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Park Jang-hoon menyebut kalau wakil Korea Selatan-lah yang mengalami kenaikan performa.
"Korea mengalami peningkatan, China dan Indonesia mencoba mengimbangi tetapi Korea masih terlalu kuat," lanjutnya.
Park Jang-hoon pun menyebut kalau kelemahan mental pasangan ganda putri Jepang atas pemain Korsel harus segera dicari solusinya, terlebih lagi saat ini pasangan China, yakni Chen Qing Chen/Jia Yi Fan juga sedang naik-naiknya.
"Pasangan Jepang memiliki kelemahan mental melawan Korea. Dalam perlombaan Olimpiade, empat pasangan Korea dan China Chen Ching Chen/Jia Yi Fan dari China akan menjadi rival di Jepang," pungkasnya.