Ogah Sebut Indonesia, Eks Pelatih BAM Sebut Generasi Penerus Malaysia di Belakang China dan Jepang

Minggu, 5 Januari 2020 17:02 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Shutterstock/Eli Suhaeli
Eks pelatih tunggal putra Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Rashid Sidek, mengakui regenerasi pebulutangkis Malaysia sangat tandus. Copyright: © Shutterstock/Eli Suhaeli
Eks pelatih tunggal putra Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Rashid Sidek, mengakui regenerasi pebulutangkis Malaysia sangat tandus.

INDOSPORT.COM - Eks pelatih tunggal putra Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Rashid Sidek mengakui regenerasi pebulutangkis Malaysia sangat tandus.

Rashid Sidek menyebut kalau regenerasi pebulutangkis yang dimiliki Malaysia sangat jauh tertinggal di belakang Jepang dan China dan memilih mengabaikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan dunia di sektor bulutangkis.

Itulah sebabnya Rashid Sidek menyebut kalau kehadiran pelatih kelas dunia apapun tidak akan berpengaruh besar jika kualitas yang dimiliki pebulutangkis Malaysia hanya segitu-segitu saja.

"Penunjukan pelatih terbaik tidak serta merta mengembalikan kejayaan bulutangkis Malaysia karena kualitas talenta di kamp nasional jauh di belakang kekuatan dunia seperti China dan Jepang," Ujar Rashid Sidek dikutip dari media stadiumastro.com.

Sementara itu pada Jumat (3/1/20) lalu, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mengumumkan tujuh pemain yang resmi didegradasi dari tim nasional bulutangkis Malaysia.

Tujuh pemain tersebut adalah Soong Joo Ven, Tan Jia Wei, Mohd Ziyad Tah, pasangan ganda putra, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dan pemain ganda putri Payee Lim Peiy Yee/Lim Chiew Sien.

Para pemain Malaysia selanjutnya akan bermain di turnamen Malaysia Masters 2020 yang akan mulai bergulir pada 7-12 Januari mendatang di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.