INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra Soong Joo Ven menyebut kalau sistem yang diterapkan di Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) 'bermasalah'.
Pebulutangkis Soong Joo Ven diketahui menjadi salah satu pebulutangkis junior berbakat yang dimiliki Malaysia. Ia berhasil menjadi runner-up di Kejuaraan Junior Asia di bawah Kento Momota.
Tetapi ketika naik ke sektor senior, perfoma Soong Joo Ven mulai mengalami penurunan terutama setelah dia mengalami cedera hamstring usai memenangkan Malaysia International Challenge pada bulan Juni lalu.
Hal itu pun mengakibatkan pebulutangkis 24 tahun tersebut didepak dari skuat nasional bulutangkis Malaysia oleh BAM pada pengumuman Jumat (3/1/20) lalu.
Didepak dari skuat Malaysia, Soong Joo Ven mengakui kalau sistem yang diterapkan oleh BAM seperti bermasalah terutama bagi pemain junior yang beranjak ke senior. Semuanya seperti mengalami kebuntuhan.
"Saya merasa seperti saya perlahan-lahan sampai di sana. Saya hanya berharap saya bisa naik ke tingkat senior dengan lebih cepat," katanya.
"Tetapi saya tidak tahu apakah itu hanya saya atau itu masalah yang ada di seluruh sistem pelatihan dan pelatihan pengaturan nasional," ujar Soong Joo Ven dikutip dari media The Star.
Namun jika dilihat secara historis seluruh pemaiin junior Malaysia seperti mengalami masalah yang sama dan hal itu seperti sebuah pertanyaan yang harus segera dicari tahu oleh BAM.
"Tapi secara historis, kita memiliki banyak pebulutangkis yang unggul di tingkat junior tetapi entah bagaimana 'tersesat' selama transisi mereka ke tingkat senior. Mungkin, itu pertanyaan yang harus dijawab BAM," pungkasnya.