Demi Mencegah Hasil Undian yang Amburadul, Pebulutangkis Ini Tawarkan Solusi ke BWF

Senin, 6 Januari 2020 16:17 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Charlie Crowhurst/Getty Images
Pebulutangkis ganda putra Malaysia, Goh V Shem menawarkan solusi ini ke BWF untuk mencegah terjadinya hasil undian yang amburadul. Copyright: © Charlie Crowhurst/Getty Images
Pebulutangkis ganda putra Malaysia, Goh V Shem menawarkan solusi ini ke BWF untuk mencegah terjadinya hasil undian yang amburadul.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra Malaysia, Goh V Shem menawarkan solusi ini ke BWF untuk mencegah terjadinya hasil undian yang amburadul.

Sebelumnya pebulutangkis ganda putra Goh V Shem menilai kalau hasil undian dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) di setiap turnamen nyaris selalu tidak masuk akal.

Bukan tanpa alasan pasangan Tan Wee Kiong mengatakan hal tersebut. Berdasarkan pengalamannya di beberapa turnamen tahun 2019 lalu, ia sudah harus berhadapan dengan sesama pasangan Malaysia sebanyak empat kali hampir di setiap babak pertama.

Dan hal itu pun kembali terulang di Malaysia Masters 2020, di mana Goh V Shem/Tan Wee Kiong akan kembali berhadapan dengan rekan senegara, yaitu pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Ini masih di Malaysia Masters 2020, tetapi Goh V Shem menyebut kalau hal ini bisa saja terjadi di turnamen yang lain dan akan memberikan dampak yang tidak baik bagi setiap pebulutangkis.

Tentunya untuk mencegah hal tersebut kembali terjadi, Goh V Shem pun memberikan saran kepada BWF untuk mengembalikan sistem unggulan kesembilan sampai keenam belas untuk mencegah pemain-pemain peringkat atas kembali bentrok di awal turnamen.

"Sebaiknya sistem unggulan diperluas ke kesembilan ke 16 sama seperti terakhir kali. Misalnya, Aaron/Wooi Yik adalah dunia No. 8 dan kita menjadi dunia No. 10, seharusnya tidak saling berhadapan di babak pertama," ujar Goh V Shem dikutip dari media The Star.

Pebulutangkis Goh V Shem menyebut kalau sistem yang ada pada saat ini hanya akan melemahkan turnamen dan khususnya pemain.

"Di bawah sistem saat ini, pemain unggulan teratas bisa menghadapi dunia No. 9 sedangkan No. 20 bisa menghadapi No. 30. Ini akan melemahkan turnamen di tahap selanjutnya," pungkasnya.

Sebelumnya, pebulutangkis Denmark, Anders Antonsen juga telah melayangkan kritik pedas kepada BWF karena hasil drawing yang tidak menguntungkan.

Selain itu, pebulutangkis Aaron Chia juga menyatakan hal yang sama setelah harus kembali berhadapan dengan rekan senegara di babak pertama Malaysia Masters 2020 mendatang.