Hendrawan Gembleng Penerus Lee Chong Wei dan Bawa Tunggal Putra Malaysia yang Terbuang

Jumat, 31 Januari 2020 10:48 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Lanjar Wiratri
© Badmintonphoto.com
Hendrawan dikabarkan tengah berencana mendatangkan atlet terbuang sebagai gebrakan usai ditunjuk sebagai pelatih kepala tunggal putra Malaysia oleh BAM. Copyright: © Badmintonphoto.com
Hendrawan dikabarkan tengah berencana mendatangkan atlet terbuang sebagai gebrakan usai ditunjuk sebagai pelatih kepala tunggal putra Malaysia oleh BAM.

INDOSPORT.COM - Legenda pebulutangkis Indonesia, Hendrawan, telah didapuk sebagai pelatih kepala oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Siapa sangka dirinya akan melakukan gebrakan besar dengan menggembleng pemain The Next Lee Chong Wei dan membawa kembali atlet yang 'terbuang'.

Sebelumnya Hendrawan telah dipercaya oleh organisasi bulutangkis Negeri Jiran untuk melakoni jabatan pelatih kepala khusus tunggal putra. Alasannya sendiri jelas, karena mantan atlet Tanah Air itu mampu menciptakan salah satu tunggal terbaik pada masanya Lee Chong Wei.

Menjabat posisi penting membuat Hendrawan enggan untuk membuang waktu memajukan tunggal putra Malaysia. Salah satu yang paling dia soroti ialah Lee Zii Jia yang dipercaya sebagai penerus Chong Wei.

Melihat potensi besar yang dimiliki Zii Jia semasa kepelatihan tahun lalu buat Hendrawan ingin mengerahkan segalanya. Tidak tanggung-tanggung, pelatih berusia 47 tahun itu bahkan berniat mendatangkan Soong Joo Ven dan Liew Daren yang notebene pebulutangkis buangan BAM.

"Saya akan membawa mantan pebulutangkis seperti Soong Joo Ven dan Liew Daren untuk menjadi lawan sparring bagi dia (Zii Jia). Saya juga merencanakan latihan tambahan di Thailand," ujar Hendrawan dilansir The Star.

"Kami sudah menghabiskan beberapa waktu untuk mengerjakan terkait strategi dan persiapan mental juga. Saya juga sudah berdiskusi dengan Zii Jia terkait waktu pelatihan yang lebih lama dan dia tidak keberatan meskipun ini merupakan hal baru," tambahnya.

Upaya membawa kembali beberapa tunggal putra buangan BAM oleh Hendrawan, tentunya terdengar cukup ironis. Sebagai contoh Joo Ven yang telah terusir dari pelatnas hanya karena alsan tidak mencukupi jumlah kuota turnamen tahun lalu.

Meski tak dapat dukungan BAM, pebulutangkis berusia 24 tahun spesialis tunggal putra ini berhasil berdiri secara independen ketika mengikuti Thailand Masters beberapa waktu lalu. Demikian juga Daren yang sempat meninggalkan pelatnas 2016 lalu.

Meski demikian hal ini nampak tidak membuat Hendrawan merasa beberapa atlet buangan tersebut tidak layak untuk dapat kesempatan kedua. Alhasil dengan kedatangan mereka sebagai lawan latihan Zii Jia mungkin bisa menjadi bukti kepada BAM telah membuat keputusan yang keliru.