Jwala Gutta: Tak Ada yang Peduli soal Pebulutangkis Ganda di India

Senin, 3 Februari 2020 13:28 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Jwala Gutta, pebulutangkis spesialis ganda asal India. Copyright: © Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Jwala Gutta, pebulutangkis spesialis ganda asal India.

INDOSPORT.COM - Mantan pebulutangkis India, Jwala Gutta merasa prihatin dengan penurunan prestasi yang dialami oleh sektor ganda putri di negaranya.

Saat masih aktif bermain, Jwala Gutta adalah atlet bulutangkis yang sering beraksi di sektor ganda putri dan ganda campuran.

Gutta menjadi wakil India yang tampil di turnamen Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016. Kini wanita berusia 36 tahun itu tengah prihatin lantaran India hanya punya sedikit wakil yang berpotensi tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Sementara ini ada dua wakil India yang sudah menduduki zona aman Kualifikasi Olimpiade Tokyo. Kedua wakil tersebut adalah Pusarla V. Sindhu (tunggal putri) dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (Ganda Putra).

"Selama hari-hari bermain saya, saya dulu berjuang untuk hak-hak pemain ganda. Hari ini saya mengasihani para pemain ganda karena mereka selalu pasrah dengan apa yang mereka dapatkan. Mereka tidak ingin memperjuangkan hak-hak mereka," ujar Jwala Gutta dilansir dari India Times.

Gutta menambahkan bahwa menurunnya prestasi di ajang Internasional adalah bukti bahwa tidak ada yang peduli dengan sektor ganda di India.

"Mengapa kita hanya memiliki hal-hal kebetulan (berprestasi) di negara kita? Mengapa kita tidak mengambil langkah nyata untuk itu? Saya adalah kebetulan, Satwik-Chirag juga kebetulan. Saya mengatakan ini karena tidak ada seorang pun yang percaya pada kemampuan mereka," ucap Gutta.

"Karena tidak ada seorang pun yang menaruh harapan bahwa mereka bisa menang. Saya tidak tahu mengapa kita memiliki sikap menyedihkan seperti itu," sambungnya lagi.

Jwala Gutta kini memiliki proyek akademi bulutangkis yang dibangunnya di Hyderabad, India.

"Akademi itu akan mulai berfungsi bulan depan. Ada 14 lapangan yang tersedia, ini akan menjadi yang terbesar di negara ini. Saya ingin fokus pada kualitas dan pelatihan pelatih bukan hanya soal pengembangan pemain," pungkasnya.