Gagal ke Piala Thomas dan Uber karena Virus Corona, Ini Komentar Bijak Pelatih Hong Kong

Rabu, 19 Februari 2020 12:55 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© BWF
Hong Kong tidak dapat berpartisipasi di ajang Piala Thomas dan Uber, sang pelatih buka suara. Copyright: © BWF
Hong Kong tidak dapat berpartisipasi di ajang Piala Thomas dan Uber, sang pelatih buka suara.

INDOSPORT.COM - Pelatih Hong Kong, He Yiming, tampak legawa meski tim bulutangkis negaranya tidak dapat berkompetisi di ajang Piala Thomas dan Uber Mei mendatang akibat virus Corona

Sebagaimana diketahui, Hong Kong dan China tak dapat mengikuti Badminton Asia Team Championships 2020 dikarenakan kebijakan pemerintah Filipina untuk mencegah penyebaran virus Corona. 

Imbasnya, Hong Kong terpaksa menerima kenyataan pahit tidak dapat tampil di panggung Piala Thomas dan Uber 2020, pada Mei mendatang di Aarhus, Denmark.

Ranking tim yang tidak memenuhi persyaratan membuat Hong Kong tak dapat berkompetisi di Piala Thomas dan Uber. Hal ini tentu membuat pemain top Angus Ng Ka Long kecewa. Namun, pelatih kepala tim bulutangkis Hong Kong, He Yiming, tetap legawa dan bijak menanggapi kondisi tersebut. 

"Sebenarnya kami layak bersaing di Piala Thomas dan Uber, bila diizinkan ambil bagian dalam BATC di Filipina, ya meski tidak ada yang dapat menjamin hasilnya," ujar He Yiming, dilansir dari laman South China Morning Post.

"Bahkan, apabila gagal mencapai semifinal, setidaknya kami bisa meningkatkan poin peringkat yang tentunya dapat membantu ke Denmark," imbuhnya.

"Piala Thomas dan Uber adalah ajang kompetisi tertinggi, semua peserta bisa mendapat banyak ilmu dari ajang tersebut. Tapi ya mau gimana lagi, kami tak bisa tampil di ajang itu. Kini, kami akan memanfaatkan waktu untuk meningkatkan kualitas seluruh tim," pungkas sang pelatih.

Sementara itu, China masih dapat berkompetisi di Piala Thomas lantaran status mereka sebagai juara bertahan dan sebagai tim putri terbaik di luar juara bertahan, sudah sangat cukup memastikan kelolosan mereka ke Aarhus, Denmark.