INDOSPORT.COM - Setelah sukses menggelar turnamen bulutangkis bertajuk Daihatsu Astec Open (DAO) 2020 seri Medan pekan lalu, Pengprov PBSI Sumatera Utara (Sumut) bercita-cita ingin menggelar turnamen yang lebih bergengsi lainnya.
Ketua Umum (Ketum) Pengprov PBSI Sumut, Suripno Ngadimin, mengatakan bahwa pihaknya bercita-cita ingin menggelar turnamen bertaraf internasional bertajuk Super 100, yang masuk dalam kalender resmi BWF.
Keinginan tersebut tak lepas karena Pengprov PBSI Sumut sukses menggelar DAO seri Medan secara dua tahun berturut-turut, setelah sebelumnya sempat absen beberapa tahun.
"Kita bercita-cita ingin gelar Super 100, yang pastinya diikuti peserta dari seluruh luar negeri. Kenapa kita mesti takut," kata Suripno kepada INDOSPORT, Selasa (3/3/2020).
Optimisme untuk dapat menggelar turnamen bergengsi tersebut di masa depan kian nyata. Pasalnya, Pengprov PBSI Sumut terus berupaya menambah fasilitas yang ada di GOR PBSI Sumut, Medan.
"Perlahan-lahan kita sudah terus benahi fasilitas yang ada, mulai gedung yang terus dipugar, lapangan, mes dan kita coba bangun fitness center serta fasilitas-fasilitas lainnya," ungkapnya.
Selain berwacana untuk dapat menggelar turnamen yang lebih bergengsi, lanjut Suripno, pihaknya juga ingin terus mengembangkan talenta-talenta asli putera daerah agar Sumut dapat berjaya di olahraga tepok bulu ini.
"Untuk terus dapat melahirkan bibit-bibit yang handal dari Sumut di masa depan, kita juga berkeinginan dapat menggelar Pelatda dengan mendatangkan pelatih-pelatih dari Jawa," ucapnya.
"Semoga semua niat baik ini bisa terealisasi dan pastinya kita tak bisa jalan sendirian untuk menggapainya. Sebab kita butuh support dan dukungan dari semua pihak," pungkasnya.
Selain bercita-cita untuk dapat menggelar turnamen bergengsi sekelas Super 100, Pengprov PBSI Sumut juga berkeinginan dapat menggelar turnamen bertaraf Sirkuit Nasional (Sirnas) yang sudah bertahun-tahun tak mampir di Kota Medan.