Menakar Peluang Ganda Campuran Indonesia di All England 2020: Perempatfinal Jadi Kunci

Minggu, 8 Maret 2020 20:38 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Humas PBSI
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi harapan bulutangkis Indonesia dari sektor ganda campuran All England 2020. Copyright: © Humas PBSI
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi harapan bulutangkis Indonesia dari sektor ganda campuran All England 2020.

INDOSPORT.COM - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi harapan bulutangkis Indonesia dari sektor ganda campuran All England 2020. Mampukan mereka juara?

Indonesia cukup banyak memiliki wakil di sektor ganda campuran All England 2020. Di mana setidaknya ada empat pasangan, yang akan berjibaku membawa panji merah putih.

Mulai dari Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang memegang status unggulan. Hingga pasangan muda Adnan Maulana/Mychelle Crhystine dan Rinov Rivaldi/Pitha Mentari.

Berkaca pada pengalaman, kualitas dan tentu saja status unggulan, jelas tentu adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang akan paling bisa diharapkan publik bulutangkis Indonesia, untuk membawa gelar juara ke Tanah Air.

Lantas bagaimana peluang Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja untuk juara di all England 2020? Berikut INDOSPORT mengulasnya.

Peluang Juara

Sebagai pasangan unggulan kelima, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi yang paling bisa diharapkan. Apa lagi langkah keduanya relatif mudah di awal. Seperti di putaran pertama, kala hanya harus bersua pasangan Chinese Taipei yang sudah tiga kali mereka kalahkan di tiga pertemuan, Wang Chi Lin/Cheng Chi Ya.

Begitupun di putaran kedua, saat hanya kemungkinan bersua pasangan Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Pasangan yang selalu bisa mereka kalahkan di dua pertemuan sepanjang sejarah.

Baru di perempatfinal, ujian berat kemungkinan akan menghadang Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Sebab besar kemungkinan mereka harus melawan unggulan kedua asal China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.

Menjadi berat, sebab sejauh ini Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tertinggal dalam agregat 1-6. Kendati sebenarnya peluang masih juga ada, karena dalam pertemuan terakhir di Denmark Open 2019, pasangan Indonesia itu justru bisa mengalahkan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.

Tapi memang, melihat penampilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti  yang belum terlihat baik di tahun ini, berat rasanya buat mereka bisa melewati Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping di babak perempatfinal.

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja

Sedikit berbeda, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang merupakan unggulan kedelapan, justru harus menjalani ujian berat sejak awal.

Mereka sudah harus melawan pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock, yang dalam agregat hanya bisa mereka ungguli 2-1 sepanjang sejarah pertemuan.

Namun memang, dengan modal itu, apalagi menang di pertemuan terakhir, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja masih sangat layak untuk diunggulkan terus melaju.

Jika itu terjadi, langkah mereka akan lebih mudah di puataran kedua. Kala hanya harus bersua antara sesama pasangan Indonesia Adnan Maulana/Mychelle Crhystine atau wakil Prancis Thom Gicquel/Dalphine Delrue.

Baru kemudian di perempatfinal, perjalanan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine  kemungkinan akan terhenti. Itu semakin mungkin jika mereka harus melawan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Karena dalam sejarah empat kali pertemuan, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja selalu gagal meraih kemenangan dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Jadi tanpa bermaksud mengecilkan peluang wakil Indonesia di sektor ganda campuran All England 2020. kemungkinan sangat sulit buat membawa kembali gelar juara ke Indonesia, setelah terakhir kali di tahun 2016 silam.