Jelang Final All England 2020, Kevin/Marcus Dibayangi Rekor Buruk

Minggu, 15 Maret 2020 10:55 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dibayangi rekor buruk pada pertandingan final All England 2020 menghadapi wakil Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dibayangi rekor buruk pada pertandingan final All England 2020 menghadapi wakil Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

INDOSPORT.COM Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dibayangi rekor buruk pada pertandingan final All England 2020 menghadapi wakil Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Tiket final All England 2020 yang didapatkan Kevin/Marcus itu terjadi ketika mereka berhasil menumbangkan Lee Yang/Wang Chi-Lin di babak semifinal dengan skor 21-18 dan 21-13.

Hasil tersebut membuat Kevin/Marcus kembali merasakan atmosfer bermain di partai puncak All England, setelah absen pada edisi 2019 lalu.

Sekedar informasi, ganda putra nomor satu di dunia itu harus tersingkir di putaran pertama All England 2019. Mereka disingkirkan wakil China Liu Cheng/Zhang Nan (19-21, 22-20, dan 17-21).

Kini, ganda putra yang memiliki julukan Minions tersebut kembali melanjutkan tradisinya menembus final All England sejak 2017 lalu.

Para pecinta bulutangkis nasional tentunya mengharapkan agar Kevin/Marcus juga terus melanjutkan tradisinya yang selalu menang ketika bermain di final All England (2017 dan 2018).

Akan tetapi, langkah tersebut terbilang cukup sulit bagi Kevin/Marcus. Karena mereka tengah dibayangi rekor buruk sebelum berhadapan dengan Endo/Watanabe di final All England 2020.

Bagaimana tidak, Kevin/Marcus selalu menelan kekalahan dalam lima pertemuan terakhirnya dengan Endo/Watanabe di beberapa ajang berbeda.

Rekor buruk itu bermula ketika Kevin/Marcus dan Endo/Watanabe bertemu di Badminton Asia Championship 2019. Saat itu, Minions dipaksa menyerah dengan skor telak 18-21 dan 3-21.

Empat bulan kemudian, keduanya kembali dipertemukan dalam ajang Thailand Open 2019. Meski memberikan perlawanan, Kevin/Marcus harus tumbang 17-21, 21-19, dan 14-21.

Pada ajang Hong Kong Open 2019, Kevin/Marcus juga kembali harus menelan pil pahit ketika Endo/Watanabe memastikan kemenangan dengan skor 16-21, 21-14, dan 22-20.

Sedangkan dua kekalahan Kevin/Marcus dari Endo/Watanabe terjadi di ajang BWF World Tour Finals 2019, di mana keduanya dipertemukan dua kali di fase grup dan semifinal.

Pada penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2019 Kevin/Marcus menyerah 11-21, 21-14, 11-21 dan kembali tumbang 11-21, 21-15, 10-21 di babak semifinal.

Melihat catatan di lima pertemuan terakhirnya melawan Endo/Watanabe, Kevin/Marcus memang cukup sulit untuk meraih gelar All England 2020.

Kendati demikian, Minions bisa saja menghancurkan rekor tak pernah menorehkan kemenangan atas Endo/Watanabe di berbagai ajang bulutangkis internasional.

Sekedar informasi tambahan, Kevin/Marcus baru bisa menorehkan dua kemenangan dari tujuh laga atas Endo/Watanabe. Itu terjadi di ajang Hong Kong Open 2019 (21-14, 21-15) dan French Open (21-14, 22-20).

Lalu apakah Kevin/Marcus bisa merusak dominasi Endo/Watanabe di partai final All England 2020? Atau justru rekor buruknya berlanjut? Itu akan terjawab pada dini hari nanti.