Bikin Praveen Bete Gara-gara Servis Fault, Wasit asal Belgia Jadi Sasaran Netizen

Senin, 16 Maret 2020 09:32 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Lanjar Wiratri
© badmintonindonesia.org
Wasit final All England 2020, Kamasha Robertson, diserang penggemar di dunia maya karena membuat Praveen Jordan kecewas atas service yang dinyatakan fault. Copyright: © badmintonindonesia.org
Wasit final All England 2020, Kamasha Robertson, diserang penggemar di dunia maya karena membuat Praveen Jordan kecewas atas service yang dinyatakan fault.

INDOSPORT.COM – Wasit final All England 2020, Kamasha Robertson, diserang penggemar di dunia maya karena membuat Praveen Jordan kecewa atas service yang dinyatakan fault.

Final ganda campuran All England, Minggu (15/03/20) antara Praveen Jordan/Melati Daeva vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai berlangsung cukup sengit.

Suasana sempat memanas karena beberapa kali service Praveen yang dinyatakan fault oleh sang pengadil pertandingan karena terlalu tinggi. Keputusan wasit ini rupanya membuat Praveen kecewa.

Akun ina_badminton mengabadikan raut muka Praveen yang tampak kecewa mendengar putusan wasit asal Belgia itu. Alhasil, wasit Robertson pun menjadi sorotan para pecinta bulutangkis di tanah air.

Mereka beramai-ramai mengomentari foto di akun tersebut untuk menyerang wasit

@dwi91a_p: “Azab sering nge fault service bisa jadi kepala kehantam raket...”

@nihayatussarip: “Nyebelin servis judge nya.”

@geryuna: “Dari kemarin si ucok dikisruhin wasit terooosss. Eh tapi maaf ya tetap menang hahahahaaaa.”

@vizaydoankz93: “minta dikirimin kata kata mutiara tu Servis Kribo.”

@heniatul_khanifah: “Praveen emang beberapa kali ketinggian se, soalnya dia sendiri aja udah tinggi..”

Ini bukan pertama kalinya Praveen kecewa oleh keputusan wasit di All England. Di babak semifinal, dia bahkan diganjar kartu kuning karena beberapa kali melakukan service yang dianggap menyalahi aturan.

Meski demikian, Praveen/Melati sukses menjadi pemenang di ajang All England 2020. Kedua pasangan itu berhasil menumbangkan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 21-15, 17-21, 21-8.

Dengan kemenangan All England itu, Praveen/Melati pun mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya mereka berhasil merengkuh gelar All England.