Kevin/Marcus Kalah Lagi dari Endo/Watanabe, Legenda Bulutangkis Indonesia: Biasa Saja

Sabtu, 21 Maret 2020 14:21 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© badmintonindonesia.org
Legenda badminton Indonesia, Flandy Limpele memberikan komentarnya terkait kekalahan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dari pasangan Jepang di final All England 2020. Copyright: © badmintonindonesia.org
Legenda badminton Indonesia, Flandy Limpele memberikan komentarnya terkait kekalahan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dari pasangan Jepang di final All England 2020.

INDOSPORT.COM - Legenda badminton Indonesia, Flandy Limpele memberikan komentarnya terkait kekalahan pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dari pasangan Jepang di final All England 2020.

Pasangan Kevin/Marcus diketahui memang harus kalah lagi dari pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe untuk kali keenam pada final All England 2020, Minggu (15/03/20) lalu di Arena Birmingham, Inggris.

Melewati pertandingan selama 72 menit pasangan Kevin/Marcus harus kalah dalam pertandingan rubber game dengan skor 18-21, 21-12, 19-21 dari pasangan Endo/Watanabe di final All England 2020.

Kekalahan tersebut merupakan kekalahan keenam pasangan Kevin/Marcus dari pasangan asal Jepang tersebut dan redaksi berita olahraga INDOSPORT pun mencoba meminta tangggapan Flandy Limpele soal kekalahan pasangan berjuluk The Minions itu.

"Tidak ada pasangan yang menang terus, jadi ya biasa saja. Semua pasangan punya formula pasti dan kebetulan pasangan Jepang ini yang formulanya lebih berhasil," ujar Flandy Limpele redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Flandy Limpele sendiri pernah sukses membawa pasangan India, Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy mengalahkan pasangan Endo/Watanabe untuk  melangkah ke babak final French Open 2019 lalu.

Tetapi kini, Flandy Limpele sudah memutuskan untuk mundur dari Timnas Badminton India karena alasan keluarga dan alasan lain yang tidak disebutkan.

Legenda badminton Indonesia itu pun menjadi pelatih asing keempat yang memutuskan mundur dari kursi pelatih tim India, setelah sebelumnya ada pelatih asal Korea Selatan, Kim Ji-hyun yang memutuskan mundur usai Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.