Kompetisi Bulutangkis Dihentikan karena Virus Corona, Ini Kegiatan Flandy Limpele

Sabtu, 21 Maret 2020 15:04 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Paul Gilham/Getty Images
Ini dia kegiatan legenda bulutangkis Indonesia, Flandy Limpele di tengah wabah virus Corona yang kian meresahkan dunia, terkhusus Tanah Air. Copyright: © Paul Gilham/Getty Images
Ini dia kegiatan legenda bulutangkis Indonesia, Flandy Limpele di tengah wabah virus Corona yang kian meresahkan dunia, terkhusus Tanah Air.

INDOSPORT.COM - Ini dia kegiatan legenda bulutangkis Indonesia, Flandy Limpele di tengah wabah virus Corona yang kian meresahkan dunia, terkhusus Tanah Air.

Akibat wabah virus Corona, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memutuskan menunda sejumlah turnamen bulutangkis sampai April mendatang.

Bahkan tak hanya turnamen yang termasuk dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda, pagelaran bulutangkis lainnya seperti Piala Thomas dan Uber 2020 pun ikut dimundurkan sampai Agustus mendatang.

Sementara itu, Flandy Limpele yang belum lama ini mengundurkan diri dari Timnas Bulutangkis India menyebutkan aktivitasnya di tengah-tengah wabah virus Corona.

"Aktivitas santai-santai saja dulu sebelum nanti kerja lagi," ujar Flandy Limpele kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Flandy Limpele diketahui memutuskan mundur dari Timnas Bulutangkis India pada Sabtu (07/03/20) lalu seperti yang disebutkan oleh Asosiasi Bulutangkis India (BAI) yang dilansir dari situs olahraga BadmintonPlanet.

"Karena alasan keluarga, pelatih ganda putra India, Flandy Limpele memutuskan mundur dari posisinya sebagai pelatih ganda putra Timnas Bulutangkis India. Limpele sudah kembali ke rumahnya pada Sabtu (07/03/20) lalu," cuit BAI.

Legenda Badminton Indonesia itu pun menjadi pelatih asing keempat yang memutuskan mundur dari kursi pelatih tim India, setelah sebelumnya ada pelatih asal Korea Selatan, Kim Ji-hyun yang memutuskan mundur usai Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.

Virus Corona sendiri telah .menginfeksi 81.193 orang di China, 3.252 meninggal dan 71.258 dinyatakan sembuh. Sementara di Indonesia, 369 orang telah terinfeksi per Jumat (20/03/20) lalu.