Thomas Cup 2020 Ditunda, Denmark Jadi yang Paling Dirugikan?

Sabtu, 21 Maret 2020 21:02 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Indosport.com
Thomas Cup 2020 akhirnya menyusul turnamen bulutangkis dunia lain, yang ditunda akibat virus corona. Kerugian besar untuk Denmark? Copyright: © Indosport.com
Thomas Cup 2020 akhirnya menyusul turnamen bulutangkis dunia lain, yang ditunda akibat virus corona. Kerugian besar untuk Denmark?

INDOSPORT.COMThomas Cup 2020 akhirnya menyusul turnamen bulutangkis dunia lain, yang ditunda akibat virus corona. Kerugian besar untuk Denmark?

Turnamen bulutangkis beregu putra paling bergengsi di dunia, Thomas Cup 2020 yang sejatinya akan dihelat bulan Mei ini, akhirnya secara resmi harus mengalami penundaan hingga bulan Agustus 2020 mendatang.

Buat insan bulutangkis dunia, penundaan ini jelas bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Pasalnya sebelumnya sudah lebih dulu ada beberapa turnamen bulutangkis yang masuk dalam kalender BWF World Tour juga harus ditunda akibat merebaknya virus corona.

Sementara buat para negara peserta yang akan ambil bagian di Thomas Cup 2020, mau tidak mau keputusan untuk dilakukannya penundaan ini jelas harus diterima dengan lapang dada. Meski hal tersebut bisa menghadirkan kerugian buat mereka.

Seperti Denmark misalnya, yang tahun ini mendapat jatah sebagai tuan rumah Thomas Cup di kota Aarhus.

Denmark Paling Dirugikan?

Jika melihat status Denmark yang akan menjadi tuan rumah, penundaan Thomas Cup kali ini jelas akan merugikan untuk mereka. Minimal terkait ambisi mereka untuk meraih gelar yang akan menjadi tertunda.

Sebab sudah pasti sebagai tuan rumah peluang mereka untuk meraih juara Thomas Cup tahun ini akan sangat terbuka lebar.

Apa lagi jika melihat kondisi pebulutangkis putra mereka yang saat ini sedang dalam puncak permainan. Penundaan Thomas Cup bisa jadi mengurangi peluang untuk negara yang baru sekali menggondol gelar juara tersebut pada tahun 2016.

Bagaimana tidak, jika melihat rangkaian Turnamen BWF World Tour yang sudah berlangsung selama tahun 2020 ini, selalu terselip nama tunggal putra Denmark di partai final. Entah itu Anders Antonsen, maupun Viktor Axelsen.

Hanya sekali salah satu di antara mereka tak terselip namanya di final, yakni di ajang Thailand Master 2020, turnamen yang memang tak diikuti oleh keduannya.

Bukan hanya sekadar masuk final, bahkan dalam dua turnamen BWF World Tour terakhir yang digelar, Viktor Axelsen berhasil keluar sebagai juara, yakni di Spain Master 2020 dan juga All England 2020.

Dengan catatan tersebut, Viktor Axelsen dan Anders Antonsen pun kompak berada di urutan empat besar rangking BWF untuk sektor tunggal putra. Anders Antonsen ada di urutan ketiga dan Viktor Axelsen di urutan keempat.

Bukan hanya dari sektor tunggal putra. Dari sektor ganda putra, pebulutangkis Denmark saat ini juga dalam kondisi yang sangat baik. Pasangan Kim Astrup/Anders Rasmussen semakin mantap menghuni rangking delapan BWF sektor ganda putra.

Keduannya pun punya catatan yang menjanjikan di awal 2020 ini. Mereka bisa menembus perempatfinal Indonesia Master dan juga meraih juara di Thailand Master 2020.

Dengan kombinasi nama-nama di atas dan juga didukung pebulutangkis lainnya, peluang Denmark jika Thomas Cup di helat Mei nanti memang akan sangat besar untuk meraih gelar juara. Terlebih dalam dua gelaran Thomas Cup terakhir mereka juga cukup tampil konsisten. Kala bisa juara di tahun 2016 dan menjadi semifinalis di tahun 2018.