Bukan Hanya Corona, India Open Pernah Batal karena Peristiwa Tragis

Rabu, 25 Maret 2020 17:10 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Mark Phelan/Badminton Photo
Tidak hanya karena wabah virus Corona, kompetisi India Open ternyata juga pernah batal akibat peristiwa tragis yakni bom hyderabad pada tahun 2007. Copyright: © Mark Phelan/Badminton Photo
Tidak hanya karena wabah virus Corona, kompetisi India Open ternyata juga pernah batal akibat peristiwa tragis yakni bom hyderabad pada tahun 2007.

INDOSPORT.COM - Tidak hanya karena wabah virus Corona, kompetisi India Open ternyata juga pernah batal akibat peristiwa tragis yakni bom hyderabad pada tahun 2007.

Tepatnya pada tahun 2007 silam, ketika turnamen India Open pertama kali hendak diselenggarakan di Hyderabad, gelaran BWF World Tour Super 500 ini pun batal diselenggarakan karena adanya peristiwa pengeboman di kota tersebut.

Pada tahun 2007 diketahui terjadi ledakan bom di Masjid Hyderabad, India pada saat umat Islam sedang melaksanakan salat Jumat yang membuat para jemaah langsung berhamburan keluar.

Polisi pun berhasil menjinakkan tiga bom dan setidaknya telah menewaskan tujuh orang pada saat itu yang pada akhirnya memicu ketegangan antara kaum Hindu dengan Muslim di Kota Hyderabad.

Peristiwa tersebut lantas berdampak pada penyelenggaraan turnamen India Open yang pada saat itu juga langsung dibatalkan mengingat situasi dari Kota Hyderabad yang sedang tidak bersahabat.

Dan pada tahun 2020 kali ini, kompetisi India Open kembali ditangguhkan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) karena wabah virus Corona yang semakin meresahkan.

Melalui situs resminya, BWF dikabarkan telah membatalkan empat kompetisi BWF World Tour Series. Keempat kompetisi tersebut adalah Swiss Open 2020, India Open 2020, Malaysia Open 2020, dan Singapore Open 2020.

Tetapi sampai saat ini, setidaknya penangguhan kompetisi tidak hanya berhenti di Singapore Open, tetapi juga telah merembes ke Badminton Asia Championships dan yang paling anyar New Zealand Open 2020.

Virus Corona telah menginfeksi 395.753 orang di seluruh dunia, sementara di Indonesia per Selasa (24/03/20) lalu, telah menginfeksi 686 orang, 55 meninggal dan 30 orang dinyatakan sembuh.