Mia Audina Disebut Media Asing Sebagai Ratu Bulutangkis Dunia

Kamis, 2 April 2020 20:53 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Doug Pensinger/Getty Images
Media asing asal China menyebut kalau eks pebulutangkis yang pernah membela Indonesia, yakni Mia Audina sebagai ratu bulutangkis dunia. Copyright: © Doug Pensinger/Getty Images
Media asing asal China menyebut kalau eks pebulutangkis yang pernah membela Indonesia, yakni Mia Audina sebagai ratu bulutangkis dunia.

INDOSPORT.COM - Media asing asal China menyebut kalau eks pebulutangkis yang pernah membela Indonesia, yakni Mia Audina sebagai ratu bulutangkis dunia.

Siapapun pasti setuju kalau bakat yang dimiliki eks pebulutangkis yang pernah membela Indonesia yakni Mia Audina sangat luar biasa. Bagaimana tidak, di usianya yang masih sangat muda ia sudah memiliki mental yang kuat dan berhasil menjadi penentu tim putri Indonesia di Piala Uber 1994 dan 1996.

Bakat luar biasa yang dimiliki oleh seorang Mia Audina itu pun membuat media China terkagum-kagum padanya dan tak sungkan menyebut eks pemain Indonesia tersebut sebagai ratu bulutangkis dunia.

Media China, Sports Sina bahkan terheran-heran dengan mental bermain yang dimiliki oleh seorang Mia Audina akibat kesuksesannya mengalahkan pebulutangkis papan atas dunia asal China, Zhang Ning di masa itu.

Lebih lanjut lagi, media China mengenang kefantastisan seorang Mia Audina sebagai penerus ratu bulutangkis dunia di panggung Piala Uber 1994.

Media Negeri Tirai Bambu tersebut takjub, di usianya yang masih sangat muda, Mia Audina tidak gentar sama sekali meskipun dirinya harus berhadapan dengan wakil China yang pada saat itu sangat kuat.

Tetapi pada akhirnya, bakat yang dimiliki yang dimiliki oleh seorang Mia Audina berhasil mengalahkan segala ketidakmungkinan dan membawa Indonesia ke panggung tertinggi Piala Uber 1994, hingga membuatnya mendapat julukan 'si bocah ajaib'.

Mia Audina diketahu berhasil medali perak di Olimpiade Athena 2004, tetapi sayang, medali tersebut tidak dipersembahkannya untuk Indonesia melainkan untuk Belanda dan tahun 2006, ia memutuskan mundur dari dunia bulutangkis.