Jika Corona Berakhir, Ini Cita-cita Fitriani

Sabtu, 4 April 2020 20:20 WIB
Penulis: Shintya Maharani, Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Theresia Simanjuntak/INDOSPORT
Ini cita-cita dari tunggal putri nomor 2 Indonesia, Fitriani setelah wabah virus Corona di Tanah Air berakhir. Copyright: © Theresia Simanjuntak/INDOSPORT
Ini cita-cita dari tunggal putri nomor 2 Indonesia, Fitriani setelah wabah virus Corona di Tanah Air berakhir.

INDOSPORT.COM - Ini cita-cita dari tunggal putri nomor 2 Indonesia, Fitriani setelah wabah virus Corona di Tanah Air berakhir.

Akibat wabah virus Corona, pemerintah diketahui mengeluarkan imbauan untuk menjaga jarak untuk bisa memutus mata rantai virus Corona. Selain itu, imbauan untuk tidak mudik pun dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

Sedangkan Fitriani sendiri saat ini berada di Pelatnas Cipayung meskipun PBSI telah mengizinkan atletnya untuk kembali ke rumah-rumah masing-masing dan akan memulai pelatnas kembali pada 2 Juni mendatang.

Dalam pemberitaan INDOSPORT.com sebelumnya, Fitriani pun membeberkan banyak yang 'hilang' di Pelatnas Cipayung setelah para atlet diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Akhirnya, ia harus piket dan mencuci baju sendiri.

"Ini baru selesai piket asrama, soalnya sudah tidak ada yang bersihin, dari Kamis minggu lalu semenjak diisolasi mandiri. Ya nyuci baju juga sendiri, soalnya ibu cuci juga tidak ada," ujar Fitriani kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Akibat virus Corona ini pun, Fitriani mengaku tidak bisa lebaran bareng bersama dengan keluarganya di rumah hingga dirinya pun bercita-cita bisa melakukan hal ini setelah wabah virus mematikan ini berakhir.

"Paling mau kumpul bareng keluarga aja sih, soalnya kan lebaran ini kemungkinan kakak-kakak saya tidak lebaran bareng di rumah. Tapi semoga virus ini bisa cepat diatasi dan cepat berlalu, dan bisa beraktivitas normal lagi," kata Fitriani kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Virus Corona sendiri sudah mencapai 1,123,024 kasus di dunia, dan di Indonesia sendiri, virus Corona ini sudah mencapai 2092 kasus.