Zarima, Dari Pebulutangkis Berbakat hingga Jadi Ratu Ekstasi

Sabtu, 4 April 2020 20:06 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Twitter/Yuni Kartika
Zarima Mirafsur (berdiri, tengah) kala masih bermain bulutangkis bersama Yuni Kartika. Copyright: © Twitter/Yuni Kartika
Zarima Mirafsur (berdiri, tengah) kala masih bermain bulutangkis bersama Yuni Kartika.

INDOSPORT.COM - Zarima Mirafsur merupakan artis sekaligus mantan pebulutangkis berbakat yang kini terkenal dengan julukan ratu ekstasi.

Menurut eks tunggal putri Indonesia, Yuni Kartika, Zarima Mirafsur memiliki prospek yang sangat cerah di dunia tepok bulu dan merupakan tipe pemain reli yang cukup lincah, sebagaimana dikutip dari Historia.

Wanita kelahiran Bandung tersebut merupakan anak ketiga pasangan blasteran Pakistan-Sunda, Mirafsur Khan dan Mardiah yang terlahir dari keluarga harmonis yang berkecukupan.

Ketertarikan Zarima Mirafsur pada dunia tepok bulu dimulai setelah pulang dari New York pasca menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD). Bakatnya pun diasah sampai dia SMP dan akhirnya menjadi juara tunggal putri di Kejurda DKI Jaya.

Mulai dari Ragunan, PB Djarum, PB Jaya Raya sampai dengan Bimantara, karier seorang Zarima akhirnya berlabuh ke Pelatnas PBSI di Senayan pada tahun 1989. Masuk Pelatnas, Zarima bermain di sektor tunggal putri dan ganda campuran berduet dengan Ardy B. Wiranata.

Di Pelatnas, Zarima dilatih langsung oleh Rudy Hartono dan Retno Koestijah. Ia tercatat pernah bermain di Malaysia Open tetapi hanya sampai babak kedua. Tiga tahun berkarier di pelatnas, Zarima Mirafsur memutuskan mundur dan terjun ke dunia hiburan.

Keputusan Zarima Mirafsur terjun ke dunia hiburan lantaran prahara keluarga akibat perceraian ayah dan ibunya. Dimana saat itu, ia harus memilih ikut ayah atau ibu dan itu merupakan pilihan berat baginya.

Tahun 1993, kariernya sebagai seorang pebulutangkis selesai setelah Zarima memutuskan gantung raket. Sayang, kariernya di dunia hiburan pun tak berlangsung mulus setelah ia terlibat kasus narkoba dan akhirnya mendapat julukan 'Ratu Ekstasi'.