Tidak Tahu Caranya Menghargai, Eks Pelatih Minta Malaysia Belajar dari Singapura

Minggu, 12 April 2020 15:25 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Pressreader
Usai mendapat perlakuan tidak adil, eks pelatih ganda putri Malaysia, Lim Pek Siah minta Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) belajar dari Singapura. Copyright: © Pressreader
Usai mendapat perlakuan tidak adil, eks pelatih ganda putri Malaysia, Lim Pek Siah minta Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) belajar dari Singapura.

INDOSPORT.COM - Usai mendapat perlakuan tidak adil, eks pelatih ganda putri Malaysia, Lim Pek Siah minta Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) belajar dari Singapura.

Lim Pek Siah merupakan eks pelatih ganda putri Malaysia yang direkrut pada tahun 2015 lalu didepak tanpa alasan pada tahun 2018 silam.

Lim Pek Siah sendiri kala itu direkrut oleh direktur teknis Morten Frost yang mengundurkan diri pada tahun 2017 meskipun dikontrak selama lima tahun.

Lim Pek Siah, yang merasa diperlakukan tidak adil oleh BAM dengan mendepaknya tanpa alasan dan memberikannya gaji yang tidak sebanding dengan pelatih asing, kini bergabung dengan Asosiasi Bulutangkis Singapura.

Di Singapura, eks pelatih ganda putri Malaysia mendapatkan pelayanan dan penghargaan yang baik. Untuk itulah, Lim Pek Siah meminta BAM belajar dari apa yang dilakukan oleh Singapura.

"Saya telah melatih ganda putri di Singapura selama lima bulan sekarang. Cara mereka melakukan berbagai hal di sini berbeda, tetapi setidaknya mereka menjaga pelatih mereka. Proses perekrutan mereka profesional dan mereka jelas dengan harapan mereka," ujar Lim Pek Siah dikutip dari media Stadium Astro.

Selama melatih ganda putri Malaysia, Lim Pek Siah berhasil mengantarkan pasangan Vivian Hoo/Chow Mei Kuan meraih medali emas di ajang Commonwealth Games 2018.

Tetapi, kini setelah tidak dilatih olehnya, ganda putri Malaysia seakan kehilangan arah dan bahkan tidak mampu memberikan prestasi yang berarti di sepanjang tahun 2019 silam.