Melati Daeva, Ditempa Ronald hingga Merekah dengan Praveen Jordan

Sabtu, 18 April 2020 20:33 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© badmintonindonesia.org
Melati Daeva dan Praveen Jordan di All England 2020 Copyright: © badmintonindonesia.org
Melati Daeva dan Praveen Jordan di All England 2020

INDOSPORT.COM – Sebelum akhirnya menjadi pebulutangkis ganda campuran nomor satu Indonesia bersama Praveen Jordan, Melati Daeva sempat beberapa kali berganti pasangan.

Di usia 25 tahun saat ini, Melati Daeva sudah sukses mencapai puncak kariernya sebagai pebelutangkis ganda campuran terbaik di Indonesia. Meski masih mungkin masih bisa lebih tinggi lagi, capaian wanita kelahiran Serang 25 Oktober 1994 itu jelas sesuatu yang sudah sangat membanggakan.

Berbicara mengenai kesuksesan Melati Daeva saat ini, jelas bukanlah sesuatu yang datang secara instan begitu saja. Sebab tentu berbagai tempaan dan ujian telah dialami dirinya terlebih dahulu dalam perjalanan karier.

Dalam proses jatuh bangun Melati Daeva, seperti kebanyakan pemain ganda lainnya, pasti juga pernah mengalami beberapa kali harus berganti pasangan, sebelum akhirnya bisa meraih sukses dengan pasangannya kali ini, Praveen Jordan.

Berkaca pada hal tersebut, maka INDOSPORT coba merangkumkan lagi, kisah sukses perjalanan Melati Daeva bersama beberapa pasangan. Mulai dari Edi Subaktiar dan Ronald hingga kini bersama Praveen Jordan.

Melati Daeva

Sebelum akhirnya mantap menjadi pemain ganda campuran saat ini, di level junior Melati Daeva masih juga dimainkan di sektor ganda putri.

Tercatat dirinya pernah berpasangan dengan Ririn Amelia di Indonesia International Challenge 2010, Indonesia Grand Prix Gold 2010, Badminton Youth Asia Championship 2011 dan juga Indonesia Open tahun yang sama. Meski semuanya masih berujung tanpa hasil.

Di awal kariernya, pada sektor ganda campuran, beberapa nama juga pernah menghiasi perjalanan Melati Daeva, mulai dari Rizky Susanto, Felix Kinasal, juga Ronald. Namun baru ketika dirinya dipasangkan bersama Edi Subaktiar-lah di tahun 2011, Melati Daeva baru tertempa dengan baik, hingga bisa menghadirkan prestasi membanggakan.

Satu yang paling membanggakan, terjadi ketika Melati Daeva bersama Edi Subaktiar bisa meraih prestasi paling bergengsi di level junior, BWF World Junior Championship 2012.

Di tahun yang sama bersama Edi Subaktiar, Melati Daeva juga tertempa di ajang Badminton Asia U-19 Championship, ketika mereka bisa melaju hingga perempatfinal.

Cukup sukses di level junior bersama Edi Subaktiar pada tahun 2012, setahun berselang Melati Daeva justru sepenuhnya diturunkan di nomor ganda putri, berpasangan dengan Rosyita Eka Putri.

Bersama Rosyita meski tak bisa meraih juara, dirinya terhitung baik dengan bisa melaju ke babak-babak akhir turnamen level bawah. Seperti ketika bisa melaju hingga final Maldives International Challenge 2013.

Memasuki tahun 2014 lain lagi jalan untuk Melati Daeva. Masih turun di nomor ganda putri, dirinya kala itu berganti pasangan dengan Melvira Oklamona dan Uswatun Hasanah setelahnya.

Tetapi di tahun itu juga, Melati Daeva mulai kembali melanjutkan kariernya di nomor ganda campuran. Sempat sekali bersama Edi Subaktiar menembus final New Zealand Open, di tahun itu Melati terhitung lebih banyak menghabiskan kariernya berduet dengan pasangan yang sebelumnya juga pernah bersama, Ronald.

Bersama Ronald itu Melati Daeva sempat mencicipi gelar juara di Indonesia International Challenge 2014. Masih bersama Ronald hingga tahun 2016 dan 2017, sejumlah final pun berhasil ditembus Melati Daeva, dengan dua di antaranya berujung juara di Chinese Taipei Grand Prix 2015 dan Indonesia Master 2016.

Dengan prestasi yang cukup lumayan, sayang di tahun 2017, Melati Daeva dan Ronald mulai paceklik prestasi. Hingga akhirnya di ajang Vietnam Open di bulan September 2017, Melati Daeva mendapatkan pasangan baru Alfian Eko Prasteya.

Nasib baik buat Melati Daeva dan Eko Alfian di Vietnam Open 2017, kebersamaan barunya bisa berujung gelar juara. Gelar juara yang sayangnya tak pernah lagi bisa mereka dapatkan, hingga kemudian Melati Daeva dipasangkan dengan Praveen Jordan pada awal tahun 2018.

Bersama Praveen Jordan itulah, meski tak langsung berujung sukses, karier Melati Daeva semakin merekah dengan raihan prestasi membanggakan di turnamen bergengsi.

Setidaknya ada Sembilan turnamen bergengsi yang bisa ditembus Melati Daeva dan Praveen Jordan hingga babak final, dengan empat di antaranya berujung juara. Yakni di Denmark Open 2019, French Open 2019, SEA Games 2019 dan All England 2020.

Bersama Praveen Jordan jugalah kini Melati Daeva menjadi pasangan ganda campuran terbaik Indonesia dan juga ganda campuran nomor empat dunia dalam ranking BWF per April 2020.