Bos Tenis Tanggapi Saran Roger Federer soal Merger ATP dan WTA

Kamis, 23 April 2020 21:16 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© ATP Tour
Roger Federer menyarankan ATP dan WTA melakukan merger. Copyright: © ATP Tour
Roger Federer menyarankan ATP dan WTA melakukan merger.

INDOSPORT.COM - Roger Federer menyerukan merger antara ATP dan WTA untuk memiliki satu organisasi tenis global yang kuat, yang bisa membantu olahraga melewati masa-masa sulit akibat pandemi corona.

Bos ATP, Andrea Gaudenzi, juga menyambut baik saran Roger Federer karena ia melihat peluang besar untuk bersatu dengan rekan mereka.

Federer menjelaskan bahwa ini sangat membingungkan bagi para penggemar karena kedua badan tenis dunia ini memiliki sistem peringkat yang berbeda, logo berbeda, situs web berbeda, dan logo turnamen berbeda.

Selain itu, asosiasi juga memiliki sistem distribusi pendapatan yang berbeda. Tenis juga dikendalikan oleh ITF. Oleh karena itu, penggabungan kedua pihak ini akan sangat kompleks, namun bos ATP telah memberi respons soal gagasan Federer.

“Olahraga kami memiliki peluang besar jika kami bisa bersatu dalam semangat kolaborasi dan persatuan. Kerja sama baru-baru ini antara badan-badan pemerintahan hanya memperkuat keyakinan saya bahwa olahraga terpadu adalah cara paling pasti untuk memaksimalkan potensi kita,

"Dan untuk memberikan pengalaman yang optimal bagi para penggemar di tempat, di televisi, dan online,” kata Andrea Gaudenzi dalam sebuah wawancara dengan The Tennis Podcast.

"Untuk itu, saya menyambut pandangan para pemain kami. Tenis selalu terdepan dalam hal menempatkan pria dan wanita bersama di kompetisi terbesar. Ini adalah salah satu kekuatan kami dan yang membedakan kami dari banyak olahraga lainnya," tambahnya.

Lebih lanjut Gaudenzi mengungkapkan bahwa ATP menantikan untuk melanjutkan kolaborasi dan diskusi dengan WTA. Selain itu, mereka juga terbuka untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain di semua aspek bisnis.

Pandangan Roger Federer ini juga mendapat dukungan dari banyak para pemain profesional. Merger WTA dan ATP tentu sulit, namun proses persatuan bukan hal yang tidak mungkin dilakukan.

Penulis: Hafiz Rizky Pratama