Carolina Marin Beberkan Target Gilanya dalam Sejarah Bulutangkis

Senin, 27 April 2020 14:48 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebulutangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin membeberkan target tergilanya di dunia bulutangkis. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebulutangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin membeberkan target tergilanya di dunia bulutangkis.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin membeberkan target tergilanya di dunia bulutangkis.

Carolina Marin merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 lalu, juara dunia tiga kali dan juara Eropa 4 kali. Meskipun karier bulutangkisnya sangat fantastis namun wakil Spanyol tersebut ternyata ingin yang lebih dari itu.

Kini, di usianya yang menginjak 26 tahun, Carolina Marin bertekad untuk memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 untuk melampaui pencapaian wakil China, Zhang Ning yang meraih dua medali emas pada tahun 2004 dan 2008.

"Tujuan saya adalah menjadi pemain tunggal putri dengan kemenangan terbanyak di dunia dan di Olimpiade," tuturnya, dikutip dari Badminton Europe.

Meskipun tidak mudah, Carolina Marin tetap akan berusaha sekuat mungkin dan berlatih sekeras mungkin untuk mewujudkan ambisinya yang sangat luar biasa tersebut.

"Saya memotivasi diri sendiri dengan meningkatkan keterampilan saya dalam setiap latihan dan memberikan yang terbaik selama kompetisi di seluruh dunia," katanya.

"Kerja keras, pikiran yang kuat dan tim yang luar biasa yang mendukung saya dengan kepemimpinan pelatih saya Fernando Rivas," ujar Carolina Marin.

Tidak hanya mengincar medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, Carolina Marin juga mengincar medali emas di Olimpiade Paris 2024 karena apa yang diinginkannya adalah melewati pencapaian wakil China.

"Itu adalah salah satu tujuan saya. Yang pertama adalah pertandingan Olimpiade Tokyo dan yang kedua adalah sampai ke Paris 2024 untuk dapat bersaing dalam kondisi terbaik saya," pungkasnya.

Carolina Marin sendiri baru come back dari cedera ACLnya beberapa waktu lalu dan di masa come back-nya, ia berhasil naik ke podium tertinggi di turnamen China Open 2019 yang merupakan bagian dari BWF World Tour Super 1000.