New Zealand Open, Turnamen Grand Prix Bersejarah Kevin Sanjaya

Selasa, 28 April 2020 07:27 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Isman Fadil
© Morgan Harlow/PA Images via Getty Images
Kevin Sanjaya, pebulutangkis ganda putra Indonesia, mungkin tak akan pernah melupakan New Zealand Open sebagai turnamen bersejarah dalam kariernya. Copyright: © Morgan Harlow/PA Images via Getty Images
Kevin Sanjaya, pebulutangkis ganda putra Indonesia, mungkin tak akan pernah melupakan New Zealand Open sebagai turnamen bersejarah dalam kariernya.

INDOSPORT. COM - Kevin Sanjaya, pebulutangkis ganda putra Indonesia, mungkin tak akan pernah melupakan New Zealand Open sebagai turnamen bersejarah dalam kariernya.

Sekitar enam tahun lalu, Kevin Sanjaya yang baru berusia 18 tahun, berhasil meraih prestasi manis di ajang bulutangkis New Zealand Open. Turun bersama Selvanus Geh, kiprah Kevin Sanjaya sukses membuat kejutan, lantaran keluar sebagai juara.

New Zealand Open 2014 dilangsungkan sekitar 15 April-19 April di North Shore Events Centre, Auckland, Selandia Baru. Kala itu, New Zealand Open 2014 statusnya masih menjadi bagian dari rangkaian BWF Grand Prix.

Selvanus/Kevin menatap ajang New Zealand Open 2014 bukan sebagai pasangan favorit peraih gelar juara. Delapan daftar unggulan teratas New Zealand Open 2014, tak satu pun mencantumkan nama Selvanus/Kevin.

Meski begitu, mental bertanding Selvanus/Kevin tidak menciut. Perjuangan Selvanus/Kevin mampu meloloskan diri hingga partai perempat final, dengan mengalahkanJian Shiarng/Kay Ee Yeoh dan Huang Po Jui/Lu Ching Yao.

Masuk ke perempat final, ketangguhan Selvanus/Kevin sanggup mengandaskan unggulan keenam, Robin Middleton/Ross Smith. Lewat pertarungan dua set yang begitu sengit, Selvanus/Kevin menang 25-23, 24-22, dan berhak atas tiket semifinal.

Partai semifinal, laju Selvanus/Kevin tak bisa dibendung pasangan Jepang, Takuto Ino/Yuki Kaneko. Selvanus/Kevin pun lolos ke final, ditunggu unggulan kedua, Chen Hung-ling / Lu Chia-pin.

Jelas, Chen Hung-ling/Lu Chia-pin bukan lawan yang mudah. Buktinya, Chen Hung-ling/Lu Chia-pin dapat merebut set pertama laga final dari Selvanus/Kevin, 21-15.

Set kedua, Selvanus/Kevin yang berusaha bangkit, mendapat perlawanan sengit. Beruntung, Selvanus/Kevin tetap tampil tenang hingga menang 23-21.

Ketika melakoni set penentuan gelar juara, Selvanus/Kevin seakan menggila. Chen Hung-ling/Lu Chia-pin dilibas habis oleh Selvanus/Kevin dengan skor telak 21-11. 

Trofi juara New Zealand Open 2014, menjadi trofi BWF Grand Prix pertama Kevin di tahun 2014. Berselang beberapa bulan kemudian, Kevin bersama Selvanus, kembali mengangkat piala BWF Grand Prix (Gold), usai memenangkan ajang Indonesia Masters 2014.

Enam tahun berlalu, Kevin kini sudah menjelam sebagai pebulutangkis top Tanah Air, sekaligus dunia. Berpasangan dengan Marcus Gideon, permainan Kevin dinobatkan sebagai ganda putra nomor satu ranking BWF, dengan torehan 17 gelar juara BWF World Tour sejak 2018.