Sosok Rochdi Partaatmadja, Ketua Umum Pertama PBSI

Selasa, 5 Mei 2020 20:02 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Twitter/Badminton Indonesia
Rochdi Partaatmadja merupakan sosok Ketua Umum PBSI pertama yang menjadi dalang keberhasilan sektor bulutangkis Indonesia. Copyright: © Twitter/Badminton Indonesia
Rochdi Partaatmadja merupakan sosok Ketua Umum PBSI pertama yang menjadi dalang keberhasilan sektor bulutangkis Indonesia.

INDOSPORT.COM - Rochdi Partaatmadja merupakan sosok Ketua Umum PBSI pertama yang menjadi dalang keberhasilan sektor bulutangkis melahirkan beragam prestasi membanggakan untuk Indonesia.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi merayakan hari jadinya yang ke-69 pada Selasa (05/05/20) hari ini. Tentunya tidak afdol rasanya jika tidak membahas mengenai sosok Ketum pertama, yakni Rochdi Partaatmadja.

Berikut INDOSPORT.com rangkum mengenai sosok Ketua Umum pertama PBSI, Rochdi Partaatmadja di hari jadi PBSI yang ke-69:

Ketua Umum Pertama

Sebelum PBSI berdiri, perkumpulan bulutangkis yang ada di Indonesia berdiri sendiri-sendiri. Namun atas inisiasi dan perjuangan yang digerakkan oleh Sudirman dan kolega akhirnya pada 5 Mei 1951 di Bandung, terbentuklah organisasi yang dinamakan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Waktu itu, saat PBSI pertama kali didirikan A.Rochdi Partaatmadja ditunjuk sebagai Ketua Umum dengan ditemani oleh Dick Sudirman sebaga Ketua I, lalu Tri Tjondrokoesoemo di Ketua II, Amir Sekretaris I, E. Soemantri di Sekretaris II,,  Rachim di Bendahara I, Liem Soei Liong di Bendahara II.

Dengan terbentuknya PBSI, maka kepengurusan yang berada di tingkat provinsi atau daerah diubah menjadi Pengda (Pengurus Daerah) dan yang berada di kabupaten dan kotamadya diubah menjadi Pengcab (Pengurus Cabang).

Melahirkan banyak pemain berprestasi untuk Indonesia

Ketia Rochdi Partaatmadja menjabat sebagai Ketua Umum pertama PBSI, banyak melahirkan pemain berprestasi. Salah satunya yaitu Tan Joe Hok yang menjadi orang Indonesia pertama yang meraih gelar All England.

Selain menjadi Ketua Umum, Rochdi Partaatmadja juga menjadi tokoh pers di masa penjajahan Belanda serta mendirikan yayasan Badan Perguruan Tinggi Indonesia (BPI) dua hari sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Dilupakan di akhir hayat

Rochdi Partaatmadja meninggal dunia pada Sabtu (03/06/2006) silam di usianya yang ke-92 tahun. Ia meninggal bukan karena menderita penyakit tetapi memang karena sudah sepuh alias sudah tua.

Namun yang menjadi cerita sedih, tidak ada satu pun pengurus PBSI yang melayat ketika Rochdi Partaatmadja meninggal dunia pada saat itu, sebagaimana dinukil dari Pikiran Rakyat. Padahal, sosoknya merupakan sosok penting di tubuh PBSI.