Nasib Tragis Tim Bulutangkis Denmark di Piala Thomas

Jumat, 15 Mei 2020 10:26 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© BADMINTONPHOTO/BWF
Menjadi tim yang paling banyak tampil di tahap akhir Piala Thomas, namun siapa sangka jika nasib Timnas Bulutangkis Denmark berakhir tragis? Copyright: © BADMINTONPHOTO/BWF
Menjadi tim yang paling banyak tampil di tahap akhir Piala Thomas, namun siapa sangka jika nasib Timnas Bulutangkis Denmark berakhir tragis?

INDOSPORT.COM - Menjadi tim yang paling banyak tampil di tahap akhir Piala Thomas, namun siapa sangka jika nasib Timnas Bulutangkis Denmark berakhir tragis?

Timnas Bulutangkis Denmark merupakan salah satu tim yang paling banyak melaju ke tahap akhir putaran Piala Thomas. Setidaknya, tim bulutangkis terkuat di Eropa tersebut tampil sebanyak 30 kali.

Meskipun berpredikat sebagai tim yang tampil paling banyak di putaran akhir Piala Thomas, namun nyatanya hal tersebut tidak berbanding lurus dengan pencapaian gelar Timnas Bulutangkis Denmark.

Bayangkan saja, dari 30 penampilan tim bulutangkis Denmark ke putaran akhir Piala Thomas, mereka hanya mampu memenangkan gelar sekali saja, di edisi Piala Thomas 2016.

Dimana pada saat itu, Timnas Bulutangkis Denmark berhasil mengalahkan Timnas Bulutangkis Indonesia di partai final dengan skor 3-2 lewat kemenangan Hans-Kristian Vittinghus di babak penentuan.

Selain di tahun 2016, Timnas Bulutangkis Denmark lebih banyak menjadi runner-up di gelaran Piala Thomas yaitu sebanyak 8 kali di tahun 1949, 1955, 1964, 1973, 1979, 1996, 2004 dan yang terakhir 2006.

Sementara tahun-tahun sisanya, Timnas Bulutangkis Denmark ada yang harus puas hingga babak semifinal, perempatfinal dan yang paling parah sudah terhenti di babak penyisihan grup.

Di tahun 2020 ini, Timnas Bulutangkis Denmark menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Thomas-Uber yang akan diselenggarakan di Aarhus, Denmark pada 3-11 Oktober mendatang. Tentunya bermain di hadapan pendukung sendiri akan menjadi motivasi besar bagi pemain mereka untuk merebut kembali gelar prestigius yang berhasil direbut tahun 2016 silam.