INDOSPORT.COM - Pagelaran Piala Thomas 1994-2002 menjadi tahun di mana dominasi Timnas Bulutangkis Indonesia membuat negara-negara lainnya tidak berdaya, kok bisa?
Di tahun 1994 - 2002, Timnas Bulutangkis Indonesia benar-benar tak memberikan kesempatan kepada negara manapun untuk naik ke podium tertinggi di gelaran Piala Thomas.
Secara lima kali beruntun, Timnas Bulutangkis Indonesia berhasil menjaga Piala Thomas untuk tidak ke mana-mana dan tetap berada di pangkuan Ibu Pertiwi.
Piala Thomas 1994 menjadi awal mula dominasi Timnas Bulutangkis Indonesia dimulai. Gelar Piala Thomas 1994 diraih Timnas Bulutangkis Indonesia usai mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0 di partai final.
Keberuntungan Timnas Bulutangkis Indonesia berlanjut di Piala Thomas 1994, dua tahun berikutnya. Di mana wakil Tanah Air berhasil menghancurkan Denmark dengan skor 5-0 di partai final untuk merengkuh gelar kedua.
Di Piala Thomas 1998, Timnas Bulutangkis Indonesia kembali sukses melanjutkan tren positif dengan kembali mencapai partai final dan kembali berhadapan dengan Malaysia.
Tapi lagi-lagi, Timnas Bulutangkis Indonesia masih terlalu perkasa untuk tim bulutangkis Malaysia. Melalui pertandingan super ketat, wakil Tanah Air kembali sukses membawa pulang Piala Thomas 1998 ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Pada edisi Piala Thomas 2000, dominasi Timnas Bulutangkis Indonesia masih belum berhasil dirobohkan oleh negara manapun. Kembali mencapai partai final dan berhadapan dengan China, tim bulutangkis Tanah Air menang meyakinkan dengan skor 3-0 untuk mempertahankan gelar Piala Thomas.
Hal yang sama kembali terjadi di Piala Thomas 2002, di mana Timnas Bulutangkis Indonesia kembali sukses melaju ke babak final dan kembali berhadapan dengan Malaysia.
Namun sekali lagi, Timnas Bulutangkis Indonesia kembali berhasil mempecundangi Malaysia dengan skor ketat 3-2 untuk merengkuh gelar Piala Thomas lima kali beruntun sekaligus menegaskan dominasi yang tidak terbantahkan.