Komentator Asing Jelaskan Alasan Penyebab Runtuhnya Dinasti Wakil China

Jumat, 22 Mei 2020 09:04 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Komentator asing jelaskan penyebab keruntuhan dinasti pasangan ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong di turnamen bulutangkis internasional. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Komentator asing jelaskan penyebab keruntuhan dinasti pasangan ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong di turnamen bulutangkis internasional.

INDOSPORT.COM - Komentator asing jelaskan penyebab keruntuhan dinasti pasangan ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong di turnamen bulutangkis internasional.

Dari video unggahan Instagram akun @ftosports.co, komentator asing mengungkapkan penyebab keruntuhan dinasti pasangan Siwei/Yaqiong  di partai final French Open 2019 lalu saat berhadapan dengan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by BADMINTON FOR FUN (@ftosports.co) on

"Di tahun 2017, saya rasa pada saat itu tidak ada pasangan yang bisa mengimbangi mereka karena mereka all out attack dengan kecepatan pukulan +100/mil," komentator asing mulai membuka pembicaraan.

Memang, di awal kemunculan pasangan Siwei/Yaqiong, mereka berhasil menyapu bersih gelar di tahun 2017 dan di tahun 2018, sempat banyak yang menyebut kalau wakil China itu tidak ada obat penawarnya.

Namun, menurut komentator asing, semuanya berubah saat ini karena pasangan lain mulai melakukan banyak perubahan dan terbiasa dengan gaya bermain Siwei/Yaqiong.

"Tapi, aku tidak merasa ini berjalan bagus untuk mereka lagi, karena pasangan lain mulai step up. Mereka belajar untuk meng-counter itu, mereka mulai belajar terbiasa dengan kecepatan itu," lanjut komentator asing.

"Itu yang kita sebut sebagai revolusi dan pasangan lain mulai terbiasa dengan hal itu. Oke, ini cara main mereka dan kita tahu harus melakukan apa," tambah komentator asing yang lain.

Tahun 2020 ini, pasangan Siwei/Yaqiong masih sukses merengkuh dua gelar di Malaysia Masters dan Indonesia Masters secara beruntun.

Tetapi naasnya, wakil China tidak berhasil mendulang hasil maksimal di gelaran All England 2020 kali ini setelah disingkirkan oleh wakil Belanda.