Lakukan Teknik Keren, Endo/Watanabe Tetap Mati Kutu Lawan Boe/Mogensen

Kamis, 28 Mei 2020 23:17 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Yohanes Ishak
© Shi Tang/Getty Images
Meski sudah melakukan teknik memukau, pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe tetap tak mampu menaklukkan ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Meski sudah melakukan teknik memukau, pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe tetap tak mampu menaklukkan ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

INDOSPORT.COM – Meski sudah melakukan teknik memukau, pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe tetap tak mampu menaklukkan ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Di cabang bulutangkis, nomor ganda putra dikenal kerap mempertontonkan aksi-aski memukau. Mengandalkan kecepatan dari para pemainnya, nomor ini kerap diwarnai pukulan-pukulan tak terduga.

Salah satunya dipertontonkan oleh ganda andalan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, ketika menghadapi Mathias Boe/Carsten Mogensen yang merupakan pasangan dari Denmark.

Peristiwa ini terjadi pada ajang All England 2018 yang digelar di Inggris. Kedua pasangan itu bertemu di babak semifinal yang digelar pada 17 Maret 2018.

Pasangan Denmark memenangi set pertama dengan skor 21-17 setelah menjalani pertarungan seru yang diwarnai kejar mengejar skor.

Endo/Watanabe pun mencoba membalikkan kedudukan di set kedua. Dengan segala upaya, mereka berusaha keras memperpanjang pertandingan hingga berlanjut ke rubber set. Salah satu upaya keras Endo/Watanabe pun bisa dilihat di awal set kedua.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Badminton Highlights & Tricks🏸 (@badmintontricks) on

Ketika itu, pasangan Jepang tengah unggul 5-4 di set kedua. Bertekad untuk memperbesar jarak poin, Endo/Watanabe pun berusaha keras termasuk dengan melakukan teknik pukulan yang memukau.

Dalam sebuah adu drive, bola tanggung dari Watanabe disambar pukulan keras oleh Mogensen ke arah belakang lapangan. Tak ingin kehilangan poin, Endo yang sudah kalah posisi pun melakukan teknik hebat.

Ia mengayukan raket melalui pukulan di belakang punggung untuk menangkis serangan Mogensen. Teknik itu pun terbukti berhasil menyelamatkan kok hingga ke seberang net.

Sayangnya, Mogensen sudah menunggu di posisi yang tepat untuk menyambar kok tersebut sehingga akhirnya atraksi Endo pun sia-sia, dan pasangan Denmark pun menyamakan skor menjadi 5-5.

Kegagalan Endo tadi rupanya tak menyurutkan perjuangan pasangan Jepang. Mereka terus tampil ngotot, meski akhirnya kembali kalah 21-17 di set kedua dan harus pulang lebih awal, sementara Boe/Mogensen melaju ke final.

Di partai puncak, Boe/Mogensen gagal mengulangi kegemilangan mereka. Salah satu pasangan terbaik Denmark itu gagal menjadi juara setelah dibekuk Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dengan skor 21-18 21-17.