Gara-gara Penghargaan, Terjadi Keretakan di Timnas Bulutangkis India?

Sabtu, 13 Juni 2020 04:47 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© bwfbadminton.com
Pebulutangkis HS Prannoy melayangkan sindiran keras kepada Asosiasi Bulutangkis India (BAI) lantaran tidak memasukkan namanya dalam nominasi Arjuna Awards. Copyright: © bwfbadminton.com
Pebulutangkis HS Prannoy melayangkan sindiran keras kepada Asosiasi Bulutangkis India (BAI) lantaran tidak memasukkan namanya dalam nominasi Arjuna Awards.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra HS Prannoy melayangkan sindiran keras kepada Asosiasi Bulutangkis India (BAI) lantaran tidak memasukkan namanya dalam nominasi Arjuna Award.

Arjuna Award merupakan penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Urusan Pemuda dan Olahraga India sebagai bentuk apresiasi kepada insan olahraga Negeri Taj Mahal yang telah dilakukan sejak tahun 1961.

Selama bertahun-tahun, ruang lingkup penghargaan telah diperluas dan banyak atlet yang berasal dari era Pra-Arjuna Award juga termasuk dalam daftar. Selanjutnya, jumlah disiplin ilmu yang diberikan penghargaan ditingkatkan untuk memasukkan permainan asli dan kategori cacat fisik.

Pemerintah merevisi kriteria untuk Arjuna Award selama bertahun-tahun. Sesuai pedoman yang direvisi, agar memenuhi syarat untuk penghargaan, seorang olahragawan yang layak menerima penghargaan adalah mereka yang tidak hanya memiliki kinerja yang baik,

Atau konsisten selama empat tahun sebelumnya di tingkat internasional dengan keunggulan untuk tahun di mana penghargaan itu direkomendasikan, tetapi juga harus menunjukkan kualitas kepemimpinan, sportifitas dan rasa disiplin yang baik.

Pada Selasa (02/06/20) lalu, BAI telah memiliih atlet bulutangkis yang akan diajukan untuk masuk di nominasi Arjuna Award. Dimana mereka memilihh pasangan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari ganda putra dan Sameer Verma dari tunggal putra.

Dilansir dari situs olahraga manoramaonline.com, menyikapi keputusan BAI tersebut, HS Prannoy yang memenangkan medali di gelaran Commonwealth games dan Kejuaraan Asia langsung melayangkan sindiran keras kepada Federasi Bulutangkis tempat ia bernaung tersebut.

"Kisah lama yang sama. Orang yang memiliki medali di CWG dan Kejuaraan Asia bahkan tidak direkomendasikan oleh  Asosiasi. Dan pria yang tidak ada di salah satu acara besar ini malah direkomendasikan," cuit Prannoy dengan sindiran tajam.

HS Prannoy merupakan bagian dari Timnas Bulutangkis India yang memenangkan medali emas di Commonwealth Games 2018 dan memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Asia yang diselenggarakan di Wuhan pada tahun 2018.

Cuitan HS Prannoy itu pun turut didukung oleh pebulutangkis tunggal putra India lainnya sekaligus suami dari Saina Nehwal, Parupalli Kashyap yang juga mengaku tidak paham dengan apa yang dilakukan oleh BAI.

"Tidak pernah benar-benar memahami sistem pengajuan penghargaan. Saya harap ini berubah. Jadilah teman yang kuat," cuit Parupalli.

Berbicara dengan situs olahraga sportstar, HS Prannoy menyebut kalau dirinya memiliki kredensial yang lebih baik sebagai pemain daripada pemenang penghargaan Arjuna di bulutangkis dalam dua tahun terakhir.

“BAI tidak pernah benar-benar peduli. Tahun lalu, mereka pernah nama saya nama saya dimasukkan,tetapi kemudian dihilangkan di babak terakhir dan mereka mengatakan kinerja saya menjelang akhir tahun itu tidak baik," bebernya.

"Tapi tahun ini namaku bahkan tidak direkomendasikan oleh federasi. Jika Anda melihat kinerja saya dalam dua tahun terakhir, saya memiliki kredensial yang lebih baik daripada nama-nama yang direkomendasikan oleh federasi untuk penghargaan tersebut. Ini benar-benar membuat frustrasi dan mengecewakan, '' pungkasnya.

Dalam gelaran Arjuna Award 2019, sektor bulutangkis sendiri dimenangkan oleh Pramod Bhagat dari sisi pelatih dan Sai Praneeth dari sisi atlet.