Deretan Smash Kidal Paling Dahsyat Carolina Marin di 3 Final Berbeda Edisi 2018

Minggu, 14 Juni 2020 11:55 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, menjadi salah satu pebulutangkis terbaik dunia saat ini yang memiliki smash mematikan memakai tangan kirinya alias kidal. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, menjadi salah satu pebulutangkis terbaik dunia saat ini yang memiliki smash mematikan memakai tangan kirinya alias kidal.

INDOSPORT.COM - Atlet tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, merupakan salah satu pebulutangkis terbaik dunia saat ini. Dia diketahui memiliki smash mematikan menggunakan tangan kirinya alias kidal.

Sebagai pemain tunggal putri asal negara yang tak memiliki sejarah kuat bulutangkis seperti Spanyol, Carolina Marin berhasil menjelma menjadi salah satu yang terbaik di dunia saat ini.

Bicara kualitas, jelas tak perlu diragukan lagi. Marin selalu bisa menampilkan permainan konsisten di atas lapangan, kendati dirinya beberapa kali harus merasakan terkapar akibat cedera.

Perihal permainan di atas lapangan, Marin terkenal dengan permainan agresif. Dia punya serangan-serangan mamatikan, yang salah satunya bersumber dari smash kencang menggunakan tangan kiri.

Sebagai pebulutangkis kidal, smash kencang tangan kiri Marin itu memang kerap membuat lawannya tak berkutik. Seperti beberapa di antaranya yang banyak terjadi di periode puncaknya edisi 2018. Dia bisa melakukan smash-smash mematikan di banyak laga final.

Kapan dan seperti apa saja smash mematikan Carolina Marin itu tercipta? Berikut INDOSPORT merangkumkan di antaranya.

Final Japan Open 2018 vs Nozomi Okuhara

Smash mematikan Marin salah satunya terjadi di final tunggal putri Japan Open 2018, saat menghadapi wakil tuan rumah Nozomi Okuhara.

Tampil di hadapan penuh suporter tuan rumah, tak sedikit pun rasa gentar terlihat dalam penampilan Carolina Marin saat itu.

Sejak set pertama, dengan permainan cepatnya, Marin sudah bisa membuat Okuhara jatuh bangun. Selayaknya yang terjadi ketika kedudukan imbang 19-19.

Di poin krusial tersebut, dalam satu kesempatan, shuttlecock lambung yang diberikan Okuhara dari sisi kanan pertahanan disambut cepat oleh Marin. Sekali lompat dan dan dengan satu pukulan, dia membuat Okuhara tak berkutik untuk mengunci poin 20-19.

Akhirnya, Marin bisa mengambil set pertama 21-19. Dia pun menyudahi perlawanan Nozomi Okuhara untuk meraih gelar juara Japan Open 2018 dengan kedudukan akhir 21-19, 17-21, dan 21-11.

Final BWF World Championship 2018 vs PV Sindhu

Berikutnya, aksi Carolina Marin dengan smash mematikannya terjadi di final BWF World Cahmpionship melawan PV Sindhu. Smash mematikan melawan wakil India itu terjadi di set kedua dalam kedudukan 9-2 untuk Marin.

Saat itu, sebenarnya shuttlecock yang dikembalikan Sindhu dari sisi kanan bukanlah arah yang cukup berbahaya, atau menguntungkan Marin.

Dengan arah menyilang, sebenarnya shuttlecock yang dikembalikan Sindhu tak berpotensi menyulitkannya. Namun kecerdikan Marin berhasil menjangkaunya dengan sebuah smash keras, yang menukik kembali ke kanan pertahanan Sindhu.

PV Sindhu tak bisa berbuat apa-apa. Selain karena lawan mati Langkah, smash Marin juga begitu mematikan. Menukik dan mengarah tipis tepat di garis sisi kanan lapangan.

Di pertandingan Final BWF World Championship 2018, Carolina Marin akhirnya dengan mudah bisa mengalahkan Pusarla Sinhu untuk merengkuh juara dalam dua set langsung, 21-19 dan 21-10.