2 Eks Pebulutangkis No.1 Dunia Diminta Lupakan Olimpiade Tokyo 2020

Jumat, 19 Juni 2020 12:38 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Shi Tang/Getty Images
2 Eks pebulutangkis no.1 dunia asal India, Saina Nehwal dan Srikanth Kidambi diminta untuk melupakan hasrat untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
2 Eks pebulutangkis no.1 dunia asal India, Saina Nehwal dan Srikanth Kidambi diminta untuk melupakan hasrat untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

INDOSPORT.COM - Dua eks pebulutangkis no.1 dunia asal India, Saina Nehwal dan Srikanth Kidambi diminta untuk melupakan hasrat untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020 setelah tampil underperform selama kualifikasi.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) diketahui telah resmi merilis peraturan kualifikasi baru Olimpiade Tokyo 2020 pada Kamis (28/05/20) yang terdiri dari 8 poin, sebagai berikut:

1. Semua poin peringkat yang diperoleh pada turnamen selama periode kualifikasi Olimpiade yang lama akan dipertahankan dalam daftar peringkat "Race to Tokyo".

2. Periode kualifikasi Olimpiade diperpanjang pada pekan 1-17 tahun 2021 dan meliputi sejumlah turnamen terpilih yang ditunda, dibatalkan, atau ditangguhkan karena Covid-19.

3. Turnamen tersebut di atas harus diselesaikan pada pekan ke-17 tahun 2021 dalam periode kualifikasi baru.  

4. Turnamen yang dijadwalkan ulang untuk akhir tahun 2020 pada kalender turnamen BWF 2020 yang dirilis pekan lalu tidak masuk perhitungan kualifikasi. Hitungan hanya untuk turnamen edisi tahun 2021.

5. Turnamen yang memenuhi syarat tersebut dalam periode kualifikasi baru ini sebaiknya dilakukan pada pekan yang sama dari tahun 2020 hingga 2021.

6. Jika hal itu tidak memungkinkan, BWF akan mengizinkan tanggal lain dalam pekan 1-17 tahun 2021 dengan persetujuan menyusul.

7. Atlet dari China dan Hong Kong berhak memperoleh poin dari Kejuaraan Beregu Asia 2021 karena tidak dapat berpartisipasi pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Manila akibat pembatasan perjalanan Covid-19 yang diterapkan pemerintah Filipina kepada para atlet dari negara tersebut.

8. Aturan ini hanya berlaku untuk turnamen beregu yang terkena dampak Covid-19 karena tidak ada turnamen beregu lain yang masuk dalam periode kualifikasi Olimpiade yang diperpanjang. Namun, para pemain memiliki pilihan untuk bermain pada turnamen-turnamen individual.

Dari 8 peraturan tersebut, situs olahraga gulfnews.com menyebut kalau kesempatan 2 mantan pebulutangkis peringkat 1 dunia, yakni Saina Nehwal dan Srikanth Kidambi harus melupakan mimpi mereka untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Pebulutangkis Srikanth Kidambi dan Saina Nehwal diketahui menempati peringkat 22 dalam 'race to Tokyo', sementara periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang tersisa hanya menyisakan turnamen di tahun 2021 yang ditangguhkan dan dibatalkan.

Sementara tim bulutangkis India sudah menempatkan dua wakilnya masing-masing pada kedua sektor tersebut. Sai Praneeth di sektor tunggal putra dan PV Sindhu di sektor tunggal putri.

Dan di dalam peraturan Olimpiade Tokyo 2020, sebuah negara bisa mengirimkan dua wakilnya ke Tokyo apabila mereka menempati peringkat 8 besar dunia.

Meskipun sisa kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 masih memiliki cukup banyak turnamen untuk dimainkan, tetapi melihat performa dari Srikanth Kidambi dan Saina Nehwal di tahun 2019 dan awal 2020, memang sangat sulit bagi dua pebulutangkis India bisa tampil di pesta olahraga akbar 4 tahunan sekali pada tahun 2021 mendatang.