Kisah Pencetak Kevin Sanjaya yang Sukses Saat Bermain di Chinese Taipei

Jumat, 19 Juni 2020 22:03 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© Alfia Nurul Fadilla/INDOSPORT
Mengenal sosok Fung Permadi, manajer PB Djarum sekaligus pencetak Kevin Sanjaya yang punya karier sukses ketika bermain untuk Chinese Taipei.
 Copyright: © Alfia Nurul Fadilla/INDOSPORT
Mengenal sosok Fung Permadi, manajer PB Djarum sekaligus pencetak Kevin Sanjaya yang punya karier sukses ketika bermain untuk Chinese Taipei.
Kisah Fung Permadi yang Membela Chinese Taipei

Kembali ke Indonesia

Tahn 2007, Fung Permadi diminta kembali ke PB Djarum untuk mengembangkan klub, dimana tawaran tersebut sudah ada sejak tahun 2006 lalu, tetapi belum diiyakan olehnya karena masih terikat kontrak hingga Oktober.

Akhirnya, pada tahun 2007, Fung Permadi kembali ke Indonesia setelah pihak Chinese Taipei tidak mengadakan pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak dengan dirinya. Saat kembali ke Indonesia, ia diangkat menjadi Pelatih Kepala PB Djarum sampai saat ini.

Di bawah kepemimpinan Fung Permadi telah lahir sejumlah pemain-pemain bulutangkis berbakat Indonesia, seperti Mohammad Ahsan hingga yang terbaru adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo yang saat ini menjadi pemain ganda putra peringkat 1 dunia, sementara Mohammad Ahsan yang menempati peringkat dua dunia.

Berhasrat Terus Mencetak Pemain Bulutangkis Berbakat Indonesia

Fung Permadi mengakui kalau dirinya sangat berhasrat untuk terus mencetak generasi-generasi hebat bulutangkis Indonesia untuk menghilangkan gap yang terlalu besar saat ini dengan Timnas Bulutangkis China dan Jepang.

"Kita harus fokus pada pemain yang menonjol kualitas permainannya, diharapkan dengan fokus pada pemain tersebut diharapkan akan terjadi tarikan prestasi terhadap para pemain dari sektor lain. Karena tren-nya seperti itu, kalau langsung semua sektor ingin berhasil saya rasa sangat sulit," ujar Fung Permadi dikutip dari situs resmi PB Djarum.

Fung Permadi pun berharap para atlet-atlet muda Indonesia tidak langsung puas begitu mereka berhasil bergabung dengan PB Djarum, karena perjalanan sebagai pebulutangkis top dunia masih sangat panjang, dibutuhkan kerja keras, konsistensi dan disiplin untuk bisa mencapai itu semua.