Ada 4 Pelatih Indonesia di Malaysia, Indra Wijaya Beri Jawaban Berkelas

Selasa, 23 Juni 2020 07:48 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© BAM
Pelatih tunggal putri Negeri Jiran, Indra Wijaya, buka suara soal keberadaan empat pelatih bulutangkis Indonesia di Timnas Bulutangkis Malaysia. Copyright: © BAM
Pelatih tunggal putri Negeri Jiran, Indra Wijaya, buka suara soal keberadaan empat pelatih bulutangkis Indonesia di Timnas Bulutangkis Malaysia.

INDOSPORT.COM - Pelatih tunggal putri Negeri Jiran, Indra Wijaya, buka suara soal keberadaan empat pelatih bulutangkis Indonesia di Timnas Bulutangkis Malaysia.

Dalam pengumuman resmi melalui akun media sosial Twitter pada Minggu (17/05/20) lalu, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mengumumkan memilih empat pelatih bulutangkis asal Indonesia di empat departemen Timnas Bulutangkis Negeri Jiran.

Empat pelatih Indonesia tersebut adalah Flandy Limpele di kursi pelatih ganda putra, Hendrawan di kursi pelatih tunggal putra, Indra Wijaya di kursi pelatih tunggal putri dan yang terakhir Paulus Firman di kursi pelatih ganda campuran Malaysia.

Ketika dihubungi oleh redaksi berita olahraga INDOSPORT, pelatih Indra Wijaya angkat suara soal keberadaan empat pelatih Indonesia di yang ada di Timnas Bulutangkis Malaysia.

Eks pelatih Korea Selatan mengaku kalau dirinya dan ketiga rekannya juga sama-sama tidak ada yang menyangka dengan penunjukan BAM tersebut.

"Kita juga enggak ada yang menyangka soal penunjukkan pelatih-pelatih baru. Apalagi saya, posisi saya betul-betul dipindah dari pelatih tunggal putra ke tunggal putri," kata Indra Wijaya.

"Ya pastinya ini challenges untuk kita. Kalau saya banyak pelatih Indonesia atau enggak pun, ya enggak ada bedanya, karena sebetulnya kita juga punya kesibukannya masing-masing," beber Indra Wijaya.

"Saya selepas melatih langsung pulang kumpul sama keluarga, Hendrawan pun sama, tapi enggak tahu kalau Paulus dan Flandy bagaimana, tapi setahu saya Paulus tinggal di asrama," pungkasnya.

BAM sendiri telah memulai program latih Road to Tokyo per 1 Juni lalu dan sejauh ini yang belum bisa bergabung adalah Flandy Limpele karena status lockdown Malaysia.