Pensiunnya Tontowi Ahmad Buat Praveen Jordan Kesusahan?

Senin, 29 Juni 2020 08:38 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© badmintonindonesia.org
Pensiunnya Tontowi Ahmad dari dunia bulutangkis, Praveen Jordan secara otomatis menjadi pemain ganda campuran paling senior di pelatnas. Lalu bagaimana katanya? Copyright: © badmintonindonesia.org
Pensiunnya Tontowi Ahmad dari dunia bulutangkis, Praveen Jordan secara otomatis menjadi pemain ganda campuran paling senior di pelatnas. Lalu bagaimana katanya?

INDOSPORT.COM - Pensiunnya Tontowi Ahmad dari dunia bulutangkis, Praveen Jordan secara otomatis menjadi pemain ganda campuran paling senior di pelatnas. Lalu, bagaimana katanya?

Legenda ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad diketahui telah mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia bulutangkis pada Senin (18/05/20) lalu melalui akun Instagram resminya.

Tontowi Ahmad memutuskan mengambil keputusan pensiun karena merasa ingin lebih fokus pada keluarganya dan sudah tidak memiliki motivasi lebih lagi untuk terus bermain di level bulutangkis internasional.

Setelah keputusan pensiun dari Tontowi Ahmad, pebulutangkis Praveen Jordan secara otomatis menjadi pemain yang paling senior di sektor ganda campuran pelatnas Cipayung.

Tidak hanya itu, Praveen Jordan bersama Melati Daeva Oktavianti mau tidak mau, siap tidak siap harus segera naik menggantikan peran dari pasangan legendaris ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam mempersembahkan berbagai prestasi untuk Indonesia.

Diakui oleh Praveen Jordan dalam live Ig bersama PBSI, Sabtu (27/06/20) lalu, bahwa menjadi satu-satunya pemain senior di ganda campuran bukanlah hal yang mudah.

"Ya susah. Susahnya itu saya jadi yang paling gede, jadi harus jadi contoh buat yang junior, seperti harus jaga sikap memberikan contoh yang baik buat junior-junior saya," katanya.

"Kemudian banyak target yang harus bisa diambil dengan kondisi apapun ketimbang dulu masih ada Bang Owi (Tontowi Ahmad) dan Ci Butet (Liliyana Natsir). Apalagi, sosok senior juga perlu buat junior. Kayak bang Owi, makanya kemarin saya sedih banget, kehilangan banget," bebernya.

Kini, Praveen Jordan bersama dengan Melati Daeva Oktavianti sudah resmi menjadi pasangan ganda campuran nomor 1 Indonesia setelah menghilangnya duet legendaris, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Tentunya sebagai pasangan ganda campuran nomor 1 Indonesia, pasangan Praveen/Melati harus bekerja sekeras mungkin untuk menghadirkan gelar buat Indonesia di turnamen bulutangkis internasional apapun seperti duet Tontowi/Liliyana.

Sejauh ini, Praveen/Melati sudah berhasil mengantongi tiga gelar di turnamen Denmark Open 2019, French Open 2019 dan yang terakhir All England 2020 yang berakhir pada 15 Maret lalu di Arena Birmingham.