In-depth

Lin Dan Pensiun dan Akhir Era Big Four Kings, Siapa yang Happy Ending?

Sabtu, 4 Juli 2020 14:53 WIB
Editor: Coro Mountana
© Shi Tang/Getty Images
Legenda bulutangkis China, Lin Dan. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Legenda bulutangkis China, Lin Dan.
Lin Dan

Lin Dan sejatinya masih berhasrat untuk mengikuti kejuaraan Olimpiade tahun depan, tapi dengan ungkapan pensiunnya, maka turnamen All England 2020 menjadi ajang terakhirnya. Sempat mengalahkan Kunlavut Vitidsarn, Lin Dan harus tersingkir di babak 16 besar.

Melawan juniornya, Chen Long, Lin Dan menyerah dua game langsung dengan skor 17-21, 8-21. Hasil itu tentu sangat buruk bagi akhir karier Lin Dan yang sebelumnya juga langsung kalah dari Ng Ka Long Angus pada babak pertama ajang Thailand Masters 2020.

Meski begitu, Lin Dan masih bisa berdiri tegak karena menyelesaikan karier bulutangkisnya dengan berada pada ranking ke-19 dunia. Pensiun di usia ke-36 tahun, Lin Dan telah memenangkan total 666 pertandingan.

Peter Gade

© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Caption Copyright: Ratno Prasetyo/INDOSPORTPeter Gade.

Pesaingnya sesama anggota Big Four Kings Badminton, Peter Gade, mengakhiri karier lebih baik dibanding Lin Dan. Peter Gade pensiun dari dunia bulutangkis pada 2012 dengan pertandingan perpisahan melawan Lin Dan pada babak final Copenhagen Masters.

Bertarung selama lebih dari satu jam, Peter Gade berhasil menyudahi perlawanan Lin Dan dengan skor 20-22, 21-16, 21-14. Torehan di Copenhagen Masters itu mengobati luka Peter Gade yang sebelumnya disingkirkan oleh Jan O Jorgensen pada perempatfinal French Open.

Meski berhasil memenangkan kejuaraan terakhirnya, Peter Gade ternyata berada pada ranking lebih rendah dari pada Lin Dan saat pensiun, yaitu 24. Peter Gade menutup lembaran karier bulutangkisnya dengan rekor 524 pertandingan sukses dimenangkan.

Taufik Hidayat

© Ian Kington/AFP via Getty Images
Legenda pebulutangkis tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat. Copyright: Ian Kington/AFP via Getty ImagesLegenda pebulutangkis tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat.

Tunggal putra andalan Indonesia, Taufik Hidayat memutuskan pensiun setelah menjalani turnamen Indonesia Open 2013 pada bulan Juni lalu. Maksud hati ingin meraih prestasi di tanah sendiri setelah pensiun, Taufik Hidayat malah langsung tersingkir saat itu.

Bertanding pada babak 32 besar, Taufik Hidayat tak kuasa menahan gempuran tunggal putra India, Sai Praneeth yang memenangkan pertandingan dengan skor 15-21, 21-12, 21-17. Kegagalan itu melengkapi kegagalan lain Taufik Hidayat saat tersingkir di babak 16 besar India Open.

Taufik Hidayat sendiri mengakhiri karier bulutangkisnya dengan catatan berada pada peringkat ke-35 dunia. Tak hanya itu, pada usia ke-38 saat pensiun, Taufik Hidayat juga menorehkan rekor memenangkan pertandingan sebanyak 413 kali.

Lee Chong Wei

© Badminton Photo
Big Four Kings legendaris bulutangkis, Taufik Hidayat, Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Peter Gade. Copyright: Badminton PhotoBig Four Kings legendaris bulutangkis, Taufik Hidayat, Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Peter Gade.

Terakhir, ada Lee Chong Wei yang mengakhiri kariernya lebih tragis lagi pada 2018 lalu. Bertanding pada ajang kejuaraan dunia, Lee Chong Wei langsung tersingkir di babak pertama dari Brice Leverdez asal Prancis setelah melakukan walkover atau WO.

Padahal sebelumnya, Lee Chong Wei masih menunjukan taji dengan bertahan hingga semifinal Indonesia Open sebelum kalah dari Kento Momota. Meski begitu, Lee Chong Wei menutup lembaran karier bulutangkisnya dengan berada pada ranking 3 dunia dan catatan 715 kali menang pertandingan.

Kesimpulannya, jika mengacu pada hasil di kejuaraan terakhir menjelang pensiun, maka yang paling happy ending bukan Lin Dan, melainkan Peter Gade dengan menang Copenhagen Masters. Sedangkan yang sad ending digaet oleh Lee Chong Wei dengan catatan kalah WO di kejuaraan dunia.

Akan tetapi jika mengacu pada ranking saat pensiun, Lee Chong Wei boleh membusungkan dada karena jadi tertinggi di antara Big Four Kings, sedangkan Taufik Hidayat jadi terendah.