Bakat Kevin Sanjaya Ternyata Sudah Nampak Saat Dia Masih TK

Rabu, 8 Juli 2020 16:01 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Humas Yuzu
Banyaknya prestasi yang diraih Kevin Sanjaya di bulutangkis hingga menjadi  ganda putra nomor satu dunia bersama Marcus Fernaldi Gideon ternyata memiliki cerita yang cukup panjang. Copyright: © Humas Yuzu
Banyaknya prestasi yang diraih Kevin Sanjaya di bulutangkis hingga menjadi ganda putra nomor satu dunia bersama Marcus Fernaldi Gideon ternyata memiliki cerita yang cukup panjang.

INDOSPORT.COM – Banyaknya prestasi yang diraih Kevin Sanjaya di bulutangkis hingga menjadi  ganda putra nomor satu dunia bersama Marcus Fernaldi Gideon ternyata memiliki cerita yang cukup panjang.

Ketika Kevin Sanjaya masih berumur 2,5 tahun, ia sudah ikut ayahnya untuk bermain bulutangkis di lapangan belakang rumah hingga larut malam. Terkadang, Winartin Niawati yang merupakan Ibu Kevin sering menegur sang anak supaya tidak tidur terlalu malam.

Berawal dari menonton ayahnya main bulutangkis, Kevin Sanjaya kecil mulai coba-coba untuk ikut bermain. Akhirnya, bakat Kevin Sanjaya tercium saat ia menjalani pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK).

Dilansir dari buku Dari Kudus Menuju Prestasi Dunia, Sugiarto Sukomuljo yang merupakan ayah Kevin Sanjaya, mencium bakat anaknya ketika Kevin memasuki sekolah TK.

Sugiarto kemudian mencarikan pelatih di Jember untuk membina Kevin. Walaupun berdomisili di Banyuwangi, ia rela mengantar Kevin seminggu empat kali untuk latihan.

Setelah kurang lebih setahun, ayah Kevin Sanjaya akhirnya memasukkan sang anak ke klub PB Sari Agung yang berada di Banyuwangi supaya lebih dekat dari tempat tinggal mereka.

Di usia 11 tahun, atlet yang kini berumur 24 tahun ini menjuarai Graha Bhakti Cup se-Jawa Bali. Hingga kelas 6 SD, Kevin Sanjaya terus berlatih di PB Sari Agung sebelum ia menapaki karir selanjutnya di PB Djarum yang membesarkan namanya hingga saat ini.

Kevin Sanjaya tercatat masuk di PB Djarum pada tahun 2007 setelah setahun sebelumnya ia gagal lolos seleksi.