BWF Diminta Peduli Soal Nasib Pebulutangkis Ranking Bawah

Selasa, 14 Juli 2020 13:37 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© bwfbadminton
Mantan petinggi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), P. Ganga Rao, mendesak federasi itu  memperhatikan nasib atlet ranking bawah selama pandemi virus corona. Copyright: © bwfbadminton
Mantan petinggi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), P. Ganga Rao, mendesak federasi itu memperhatikan nasib atlet ranking bawah selama pandemi virus corona.

INDOSPORT.COM – Mantan petinggi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), P. Ganga Rao, mendesak federasi itu  memperhatikan nasib atlet ranking bawah selama pandemi virus corona.

Seperti diketahui, sama seperti cabang olahraga lainnya, bulutangkis pun mengalami dampak dari pandemi virus corona yang menyerang dunia. Sejumlah turnamen dibatalkan sejak Maret lalu sehingga para atlet bulutangkis pun kehilangan pemasukan.

Turnamen besar terakhir yang berhasil digelar adalah All England Open yang dilangsungkan di Birmingham, Inggris, pada 11-15 Maret lalu. Setelah itu, seluruh turnamen bulutangkis dibatalkan meski ada rencana akan digelar kembali Agustus nanti.

Hal ini pun mendapat sorotan dari mantan manajer umum BWF, P. Ganga Rao. “Mereka terus membatalkan turnamen dan hal tersebut meruntuhkan moral pemain,” katanya.

Ia menilai BWF seharusnya bertindak kreatif dan membantu pemain mendapatkan penghasilan setelah kehilangan pemasukan karena tidak bertanding selama berbulan-bulan.

Apalagi, sejumlah turnamen di bulan-bulan ke depan juga terancam batal. Hal ini seperti yang terjadi di China, yang memutuskan membatalkan semua turnamen internasional di negara tersebut, termasuk ajang milik BWF sendiri, yakni World Tour Finals yang seharusnya digelar di Guanzhou, Desember.

“BWF tidak bisa membiarkan semua orang berada dalam keadaan tegang dan terus membatalkan turnamen. Para pemain, khususnya ranking bawah, kesulitan karena sudah berbulan-bulan tak punya pemasukan,” ujarnya seperti dilansir media Malaysia, The Star.

“Keadaan ini bisa berlangsung 7 hingga 8 bulan ke depan. Masih banyak sekali ketidakpastian,” lanjutnya. Ia pun berharap BWF bisa meniru federasi olahraga lain yang memberikan bantuan kepada para atletnya.

“Banyak organisasi top yang menyalurkan dana kepada para pemain dan asosiasi. BWF memiliki uang yang banyak tapi hingga kini tidak pernah mengumumkan akan membantu para pemain bulutangkis.”

“Mereka harus membantu para pemain. Lagi pula, BWF mendapatkan semua uang mereka melalui para pemain ini, dari hak siar televisi dan pemasukan dari sponsor,” desak P. Ganga Rao.

Sebagai informasi, di cabang tenis para pemain ranking 250-700 dunia mendapatkan bantuan dana karena kehilangan pemasukan selama pandemi virus corona.