Mengenang 4 Momen Saat Indonesia Open Berhasil Disapu Bersih Merah Putih

Kamis, 16 Juli 2020 23:25 WIB
Editor: Coro Mountana
© S&G/PA Images via Getty Images
Liem Swie King di turnamen badminton All England. Copyright: © S&G/PA Images via Getty Images
Liem Swie King di turnamen badminton All England.
1983

Sejak digelarnya ajang Indonesia Open pada 1982, merah putih berhasil tampil mendominasi tatkala bertanding di rumah sendiri. Terbukti pada edisi kedua Indonesia Open, merah putih berhasil menyapu bersih semua gelar yang ada di berbagai sektor.

Mulai dari Liem Swie King yang mampu menyabet gelar sebagai raja tunggal putra, sebelumnya dimenangkan Icuk Sugiarto. Berlanjut ke tunggal putri yang sukses dimenangi oleh Ivana Lie, setelah sebelumnya adalah milik Verawaty Fadjrin.

Ivana Lie ternyata memenangi satu sektor lagi yaitu di ganda campuran ketika berduet dengan Christian Hadinata. Sedangkan pasangan Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono dan Ruth Damayanti/Maria Fransisca, sukses memenangi ganda putri dan ganda campuran.

1996

© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Susy Susanti, legenda bulutangkis Indonesia. Copyright: Shintya Anya Maharani/INDOSPORTSusy Susanti, legenda bulutangkis Indonesia.

Superioritas merah putih di ajang Indonesia Open 1982 rupanya baru bisa diulangi pada edisi 1996 ketika Joko Suprianto mengamankan gelar di tunggal putra. Susy Susanti yang sudah memenangi Indonesia Open sejak 1994 ternyata melanjutkan tradisi itu pada tahun tersebut di tunggal putri.

Sementara itu, Denny Kantono/Antonius Ariantho menjadi penguasa di ganda putra. Sedangkan, Eliza Nathanael/Zelin Resiana dan Tri Kusharjanto/Minarti Timur menjadi juara pada sektor ganda putri serta ganda campuran.

1997

Setahun berselang, rupanya kekuatan tim bulutangkis Indonesia masih terlalu tangguh pada ajang Indonesia Open 1997. Itu terbukti dengan sapu bersih gelar yang dilakukan oleh tim bulutangkis Indonesia.

Dimulai dari Ardy Wiranata yang juara di tunggal putra usai mengalahkan Marleve Mainaky, Susy Susanti yang sukses di tunggal putri dengan mengandaskan impian Meiluawati. Dilanjutkan Candra Wijaya/Sigit Budiarto yang menang atas Yoo Yong-sung/Lee Dong-soo di ganda putra.

© https://alchetron.com
Atlet bulutangkis senior Indonesia, Ardy B. Wiranata Copyright: https://alchetron.comAtlet bulutangkis senior Indonesia, Ardy B. Wiranata

Sedangkan Eliza Nathanael/Zelin Resiana dan Tri Kusharjanto/Minarti Timur sukses mempertahankan gelar yang sudah diraih pada edisi lalu. Yang bikin luar biasa pada Indonesia Open 1997 adalah, terdapat 4 All Indonesian Finals.

2001

Terakhir, pada Indonesia Open 2001 di mana terakhir kali semua gelar berhasil disapu bersih oleh wakil merah putih. Mulai dari Marleve Mainaky yang akhirnya juara di tunggal putra, Ellen Angelina yang meneruskan tongkat estafet Susy Susanti di tunggal putri.

Lalu ada Candra Wijaya/Sigit Budiarto, Deyana Lomban/Vita Marissa dan Tri Kusharjanto/Emma Ermawati yang masing-masing menjadi penguasa di ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Indonesia Open 2001 menjadi ajang terakhir di mana merah putih bisa sapu bersih gelar juara.

© Nicolas Asfouri/AFP via Getty Images
Legenda pebulutangkis ganda putra Indonesia Candra Wijaya/Sigit Budiarto di IBF World Championship, 3 Agustus 2003. Copyright: Nicolas Asfouri/AFP via Getty ImagesLegenda pebulutangkis ganda putra Indonesia Candra Wijaya/Sigit Budiarto di IBF World Championship, 3 Agustus 2003.

Lantas, apakah di Indonesia Open 2020, momen sapu bersih gelar juara di semua sektor bisa Kembali diulangi oleh wakil merah putih?