Tunggal Putri Peraih Medali Olimpiade Sambut Kelahiran Anak Kedua

Rabu, 22 Juli 2020 16:09 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Mantan bintang tunggal putri bulutangkis peraih medali Olimpiade, Maria Kristin, mendapatkan kabar gembira setelah dikaruniai anak kedua, Selasa (21/07/20).

Momen menggembirakan dialami Maria Kristin Yulianti pada Selasa (21/07/20). Pada pukul 01.51 WIB, mantan atlet bulutangkis tunggal putri Indonesia ini dikaruniai buah hati yang kedua.

Anak kedua yang berjenis kelamin laki-laki ini diberi nama Nathanael Shankara Abinaya, dan lahir dengan berat 3,274 kg dan panjang 50 cm. Kehadiran sang putra pun semakin melengkapi keluarga Maria Kristin, pasalnya sebelumnya ia sudah memiliki seorang putri bernama Maria Prisha Swastika.

“Perasaan tentunya senang sekali. Apalagi ini cowok, jadi sepertinya lengkap anaknya cewek dan cowok,” ungkapnya seperti dilansir laman resmi PB Djarum.

Lebih lanjut, mantan bintang didikan PB Djarum ini mengaku tidak akan mengharuskan anaknya untuk mengikuti jejaknya di bulutangkis.

“Kami membebaskan saja keinginan anak-anak nanti mau ke mana, yang penting diarahkan ke sesuatu yang baik saja. Sejauh itu baik, pasti didukung,” bebernya.

“Nggak harus jadi atlet bulutangkis, siapa tahu jalan kariernya bukan ke situ. Tapi yang jelas kami selalu mengenalkan apa yang kami lakukan atau kerjakan ke anak-anak kami. Supaya mereka tahu akar keluarga mereka seperti apa,” lanjut Maria Kristin.

Mantan peraih medali perunggu Olimpiade 2008 ini sendiri sebelumnya diketahui sempat menjadi pelatih untuk atlet usia muda di PB Djarum. Namun, ia kini lebih memilih fokus mengurus keluarga.

Maria Kristin juga berharap kehadiran anak keduanya ini bisa selalu membawakan keberuntungan dan kesempurnaan bagi keluarga.

“Sesuai arti namanya yaitu hadiah dari Tuhan sebagai lambang keberuntungan dan kesempurnaan keluarga, harapannya dapat selalu menjadi keberuntungan dan kesempurnaan bagi keluarganya,” pungkasnya.

Maria Kristin memutuskan gantung raket pada tahun 2011 lalu, dengan salah satu prestasinya ketika masih aktif adalah meraih medali perunggu Olimpiade 2008. Pada akhir tahun 2012 ia menjadi asisten pelatih tunggal putri U-15 di PB Djarum, kemudian beralih menjadi pelatih tunggal putri U-13, sebelum memutuskan mengurus keluarga.