Ganda Putra Didominasi Indonesia, Media China Khawatir dengan Nasib Wakilnya

Kamis, 23 Juli 2020 07:01 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© badminton
Media China kembali mengkhawatirkan nasib wakilnya di ganda putra jelang Olimpiade Tokyo tahun 2021 mendatang akibat sektor ganda putra didominasi Indonesia. Copyright: © badminton
Media China kembali mengkhawatirkan nasib wakilnya di ganda putra jelang Olimpiade Tokyo tahun 2021 mendatang akibat sektor ganda putra didominasi Indonesia.

INDOSPORT.COM - Media China kembali mengkhawatirkan nasib wakilnya di ganda putra jelang Olimpiade Tokyo tahun 2021 mendatang karena untuk sektor ganda putra didominasi oleh pasangan Indonesia.

Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 diketahui telah merilis jadwal cabang olahraga bulutangkis yang akan dimainkan mulai 24 Juli - 2 Agustus 2021 mendatang.

Setelah jadwal pertandingan cabang olahraga buluangkis di Olimpiade Tokyo 2020 resmi dirilis, media China, Sports Sina kembali mengkhawatirkan nasib pasangan ganda putranya.

Sejauh ini, baru pasangan Li Junhui/Liu Yuchen saja yang lolos kualifikasi, sementara pasangan China yang lain masih belum muncul ke permukaan.

Hal itulah yang membuat media China merasa sangat khawatir. Apalagi di sepanjang tahun 2017 lalu, pasangan Li Junhui/Liu Yuchen hanya meraih satu gelar saja, sementara sisanya berakhir dengan kekecewaan.

Menurut media China, ganda putra saat ini memang sedang didominasi oleh pasangan Indonesia, seperti Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang menempati peringkat satu dunia dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menempati peringkat dua dunia.

Tugas berat pastinya akan diemban oleh pasangan Li Junhui/Liu Yuchen untuk mempersembahkan emas bagi tim bulutangkis China di Olimpiade Tokyo 2020.

Meskipun pada kenyataannya wakil China tak memiliki track record yang baik ketika berhadapan dengan dua wakil Indonesia tersebut.

Dengan pasangan Kevin/Marcus, wakil China tercatat sudah bertemu 13 kali. Tetapi dari 13 pertemuan tersebut, pasangan Li/Liu hanya menang dua kali saja, sementara sisanya dimenangkan oleh Kevin/Marcus.

Sedangkan dengan pasangan Ahsan/Hendra, pasangan Li/Liu memiliki rekor pertemuan yang cukup baik. Wakil China tercatat mampu memenangkan 9 pertandingan dari 16 pertemuan dengan wakil Indonesia.

Namun sekali lagi media China menyebut, pasangan Li Junhui/Liu Yuchen bisa memberikan harapan menjadi salah satu penyumbang emas melihat dari bagaimana pelatihan mereka dan hasil yang diraih tahun ini.