Bukan Kento Momota, BWF Pilih Chen Long Sebagai Maestro Defensif di Tunggal Putra

Jumat, 24 Juli 2020 02:45 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© Shi Tang/Getty Images
Meskipun Kento Momota saat ini dikenal sebagai pemain yang bertipikal bertahan, BWF lebih memilih Chen Long sebagai Maestro Defensif di tunggal putra. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Meskipun Kento Momota saat ini dikenal sebagai pemain yang bertipikal bertahan, BWF lebih memilih Chen Long sebagai Maestro Defensif di tunggal putra.

INDOSPORT.COM - Meskipun Kento Momota saat ini dikenal sebagai pemain bertipikal bertahan, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) lebih memilih Chen Long sebagai Maestro defensif di tunggal putra.

Kento Momota saat ini memang merupakan tunggal putra paling mendominasi setelah di tahun 2019 lalu, wakil Jepang sukses mengoleksi total 13 gelar yang membuatnya melangkahi pencapaian dari legenda Malaysia, Lee Chong Wei dengan 11 gelar di tahun 2011.

Tak hanya sukses memecahkan rekor pencapaian Lee Chong Wei, Kento Momota pun dikenal sebagai pemain yang memiliki defense sangat rapat. Tidak mudah bagi pemain manapun untuk menembus pertahanan wakil Jepang saat ini, termasuk Chen Long.

Tetapi pada kenyataannya melalui video yang diunggah di akun Youtube resminya, BWF tetap memilih Chen Long sebagai Maestro Defensif di sektor tunggal putra ketimbang Kento Momota.

BWF pun mengunggah sejumlah momen yang menampilkan bagaimana kerennya pertahanan Chen Long dalam video berdurasi sekitar dua menitan tersebut.

Momen pertama terjadi di final China Open 2017 ketika Chen Long berhadapan dengan wakil Denmark, Viktor Axelsen. Meskipun diserang berulang kali oleh Viktor Axelsen, Chen Long tetap mampu bertahan dengan baik dan malah berhasil mencuri poin setelah bola dari wakil Denmark tidak berhasil melewati net.

Berikutnya di momen final French Open 2019 lalu ketika berhadapan dengan Jonatan Christie. Dalam sebuah rally panjang dengan wakil Indonesia, Chen Long tampak meladeninya dengan sabar.

Sekalipun dibuat lari ke depan dan belakang oleh Jonatan Christie, wakil China tetap mampu bertahan dengan baik sampai akhirnya wakil Indonesia sendiri yang melakukan kesalahan.

Selanjutnya, ada di momen perempatfinal Inodnesia Open 2015 saat berhadapan dengan wakil India, Prannoy HS. Satu pengembalian menakjubkan dari Chen Long sukses mengejutkan wakil India dan menambah poin keunggulan untuknya.

Terakhir, BWF mengunggah di momen All England 2015 ketika berhadapan dengan wakil Denmark, Jan O Jorgansen. Setelah melalui rally cukup panjang dan bertahan dengan baik, Chen Long akhirnya melepaskan satu smash keras yang tak mampu dikembalikan oleh wakil Denmark.

Pebulutangkis Chen Long saat ini menempati peringkat lima duniadan belum meraih gelar apa pun sepanjang 2020 setelah rentetan hasil mengecewakan di Malaysia Masters, Indonesia Masters dan terakhir, All England.