Shatha Al-Mutairi dan Rana Abu Harbesh, Srikandi Bulutangkis Arab Saudi

Senin, 10 Agustus 2020 21:32 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Brad Barket/Getty Images for Fast Company
Putri Reema Bint Bandar menjadi wanita pertama yang didapuk sebagai kepala Federasi Saudi untuk Olahraga Komunitas (SFCS). Copyright: © Brad Barket/Getty Images for Fast Company
Putri Reema Bint Bandar menjadi wanita pertama yang didapuk sebagai kepala Federasi Saudi untuk Olahraga Komunitas (SFCS).
Berkembangnya Bulutangkis di Arab

Sejak 2016, Arab Saudi memang tengah fokus dalam membangun atmosfer yang menarik bagi olahraga perempuan. Ini bisa terlihat saat Putri Reema Bint Bandar menjadi wanita pertama yang didapuk sebagai kepala Federasi Saudi untuk Olahraga Komunitas (SFCS).

Mengutip About Her, negara tersebut memang mendorong para perempuan untuk lebih aktif di dunia olahraga dengan menyelenggarakan berbagai event menarik. Salah satunya saat Arab Saudi menggelar lomba balap sepeda untuk wanita pada 2018 silam.

Meningkatnya minat para perempuan Arab untuk terjun di bidang olahraga juga sejalan dengan berkembangnya bulutangkis di Timur Tengah. Terbukti dengan tingginya permintaan dimulainya kembali aktivitas bulutangkis yang diselenggarakan Federasi Bulutangkis Arab (ABF).

Pada jeda turnamen karena pandemi virus Corona, ABF berinisiatif mengadakan sesi online bagi para pencinta bulutangkis. Ternyata jumlah peserta yang mengikuti kegiatan itu di luar perkiraan ABF.

“Ada minat yang besar dari komunitas Arab,” tutur Jaffer Ibrahim, manajer pengembangan bulutangkis BWF di Dubai, dikutip dari Inside The Games, Juni 2020 silam.

“Inisiatif yang diadakan saat ini dimulai saat lockodown dimulai dan kami berpikir untuk mengirim konten ke negara-negara Arab. Ini adalah kesempatan untuk merangkul orang-orang.”

Ibrahim menyatakan sesi latihan online yang terakhir bahkan diikuti ratusan partisipan dan menggapai lebih dari 20 ribu orang di Facebook.